SINAR HARAPAN - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, mencatat penerimaan cukai selama 2022 sebesar Rp37,55 triliun melampaui target penerimaan yang sebesar Rp37,05 triliun.
"Realisasi penerimaan sebesar itu, meliputi penerimaan cukai sebesar Rp37,45 triliun dan kepabeanan sebesar Rp98,21 miliar," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan cukai Tipe Madya cukai Kudus, Moch. Arif Setijo Noegroho, di Kudus, Rabu kermarin.
Ia mengungkapkan realisasi untuk kepabeanan mencapai 126,73 persen dari target setahun sebesar Rp77,5 miliar sedangkan target cukai sebesar Rp36,98 triliun terealisasi sebesar 101,28 persen.
Baca Juga: Indonesia Jadi Emerging Market Dengan Capital Inflow Terbesar di 2023
Target penerimaan cukai tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp33,44 triliun sedangkan realisasinya sebesar Rp33,92 triliun atau 101,44 persen dari target.
Dalam rangka meningkatkan pemasukan, KPPBC Kudus juga gencar melakukan penindakan terhadap peredaran rokok ilegal wilayah kerjanya mulai dari Kabupaten Jepara, Kudus, Rembang, Pati dan Blora.
Melalui penindakan hingga diproses secara hukum, diharapkan bisa memberikan efek jera terhadap para pelaku peredaran rokok ilegal sedangkan produsen rokok ilegal juga lebih nyaman dalam memasarkan produksinya.
Baca Juga: Miliki Saham Mayoritas di Smelter PT COR, Harga Saham DKFT menguat 31,07 Persen (YTD)
Meskipun penindakan sering kali dilakukan, pelanggaran cukai rokok masih terus terjadi. Sepanjang tahun 2022, tercatat ada 11,8 juta batang rokok ilegal yang berhasil diamankan.
Belasan juta batang barang bukti yang diamankan tersebut, nilainya diperkirakan mencapai Rp20,1 miliar sedangkan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp13,55 miliar. ***
Artikel Terkait
Terapkan Private Network Pertambangan, PPA dan Telkomsel Teken MoU
Ditunjang Netbuy Nonresiden, Bursa Saham Indonesia Salah Satu Terbaik di Kawasan Asia
Terapkan Burden Sharing, Pemerintah Hemat Rp30 Triliun Per Tahun
Genjot Ekspor Pupuk Hingga Nikel, Indonesia-Jepang Bangun Proyek Rintisan
Berhenti Produksi, Boeing Kirim Pesawat 747 Terakhir ke Atlas Air
Akuisisi Supertone, Harga Saham HYBE Corporation Perpanjang Tren Bullish
Jelang Rapat The Fed, Lelang SUN RI Diserbu Investor
Miliki Saham Mayoritas di Smelter PT COR, Harga Saham DKFT menguat 31,07 Persen (YTD)
Kinerja Solid, Laba Bersih BRIS Melesat 40,68 Persen
Indonesia Jadi Emerging Market Dengan Capital Inflow Terbesar di 2023