Kinerja Solid, Laba Bersih BRIS Melesat 40,68 Persen

- Kamis, 2 Februari 2023 | 08:32 WIB
Kinerja solid, laba bersih BRIS melesat 40,68 persen. (instagram @info.banksyariahindonesia)
Kinerja solid, laba bersih BRIS melesat 40,68 persen. (instagram @info.banksyariahindonesia)

SINAR HARAPAN - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) mencatatkan laba bersih Rp4,26 triliun sepanjang 2022 atau melesat 40,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

"Capaian yang sangat impresif di tahun kedua ini merupakan hasil kerja yang solid dan strategi respons yang tepat (strategic response) BRIS di tengah berbagai tantangan ekonomi di sepanjang 2022," kata Direktur Utama BRIS, Hery Gunardi, dalam Paparan Kinerja Triwulan IV BRIS yang dipantau di Jakarta, pada Rabu 2 Februari 2023.

Hery mengatakan pertumbuhan laba tersebut diiringi dengan meningkatnya aset BRIS yang saat ini mencapai Rp305,73 triliun atau tumbuh 15,24 persen secara tahunan (yoy).

Baca Juga: Miliki Saham Mayoritas di Smelter PT COR, Harga Saham DKFT menguat 31,07 Persen (YTD)

Selain itu, pencapaian laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).

Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen (yoy) dan pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen (yoy) menjadi Rp207,7 triliun.

Ia menuturkan kualitas pembiayaan yang terjaga baik tercermin dari Non Performing Financing (NPF) Gross di level 2,42 persen.

Baca Juga: Jelang Rapat The Fed, Lelang SUN RI Diserbu Investor

Pendapatan non bunga atau fee based income BSI Mobile juga meningkat 67 persen (yoy) sehingga mencapai Rp251 miliar.

Menurut Hery, pencapaian tersebut membuktikan strategi respons BRIS yang tepat untuk meraih pertumbuhan bisnis yang sehat, penghimpunan dana masyarakat, menjaga keberlanjutan pertumbuhan yang fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kurs Rupiah Menguat Seiring Penurunan PDB AS

Jumat, 31 Maret 2023 | 11:12 WIB
X