Miliki Saham Mayoritas di Smelter PT COR, Harga Saham DKFT menguat 31,07 Persen (YTD)

- Rabu, 1 Februari 2023 | 12:36 WIB
Miliki saham mayoritas di smelter PT COR, harga saham DKFT menguat 31,07 persen (ytd).
Miliki saham mayoritas di smelter PT COR, harga saham DKFT menguat 31,07 persen (ytd).

SINAR HARAPANharga saham Central Omega Resources (DKFT) menguat 3,05 persen ke harga Rp135, pada perdagangan sesi pertama siang hari ini Rabu 1 Februari 2023.

Dengan penguatan tersebut, sepanjang tahun 2023 harga saham DKFT telah mengakumulasikan penguatan sebesar 31,07 persen (YTD).

Penguatan pada saham DKFT berawal dari rebound pada area support Rp99 pada 6 Januari 2023, penguatan dilanjutkan hingga mampu menembus area resistance Rp127 pada 13 Januari lalu, di mana pada tanggal tersebut, harga saham DKFT melesat 15,23 persen dan ditutup pada harga Rp128.

Baca Juga: Jelang Rapat The Fed, Lelang SUN RI Diserbu Investor

Penguatan tersebut juga telah berhasil mengkonfirmasi tren bullish pada harga saham DKFT melalui persilangan ma5 dan ma20 pada harga Rp112, memosisikan harga saham DKFT saat ini berada diatas rerata harga 5 dan 20 hari yang masing-masing berada pada Rp129 dan Rp120.

Sebanyak 63,36 juta lembar saham DKFT telah diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp8,53 miliar.

Pada awal Januari 2023 ini, DKFT mengambil alih saham PT COR Industri Indonesia dari tiga anak usahanya. saham yang diambil alih DKFT mencapai 208.948 saham atau 32% dari modal disetor COR Industri Indonesia.

Baca Juga: Ditunjang Netbuy Nonresiden, Bursa Saham Indonesia Salah Satu Terbaik di Kawasan Asia

Rinciannya, sebanyak 195.888 saham dari PT Bumi Konawe Abadi, sebanyak 6.530 saham dari PT Mulia Pacific Resources, dan sebanyak 6.530 saham dari PT Itamara Nusantara. Baik Bumi Konawe Abadi, PT Mulia Pacific Resources, dan PT Itamara Nusantara merupakan entitas anak usaha DKFT yang bergerak dalam usaha pertambangan bijih nikel dengan kepemilikan saham DKFT sebesar 100%.

COR Industri Indonesia merupakan pemilik smelter yang berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang memproduksi Ferro Nikel.

Setelah transaksi tersebut, DKFT menjadi pemegang saham mayoritas dengan menggenggam 60% saham COR Industri Indonesia atau sebanyak 391.776 saham. Sisanya sebanyak 261.184 atau 40% dikuasai oleh PT Macrolink Nickel Development.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: Rti Business, Trading View, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Erick Thohir: Situasi Global Belum Baik-Baik Saja

Selasa, 28 Maret 2023 | 08:51 WIB
X