SINAR HARAPAN - PT Putra Perkasa Abadi (PPA) menjadi perusahaan jasa pertambangan pertama di Indonesia yang menerapkan layanan private network dengan kolaborasinya bersama Telkomsel dan menjadi salah satu bagian dari akselerasi solusi smart mining untuk operasional industri Indonesia yang lebih aman, terkoneksi dan terintegrasi.
Kolaborasi ditandatangani oleh Direktur HCGA & Legal PPA, R. Teguh Saptosubroto dan Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu B. Sigit, dalam nota kesepahaman (MoU) di acara Telkomsel Enterprise Solution Day 2023 di Jakarta, Selasa kemarin.
Dengan ini, PPA telah menjadi bagian dari transformasi digital industri pertambangan Indonesia melalui pemanfaatan solusi digital terdepan yang sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Pariwisata, UID dan NCPI Gelar Diskusi di Kura Kura Bali
“PPA melakukan inisiatif ini dalam rangka menjadi bagian dari akselerasi transformasi digital di sektor industri pertambangan menuju revolusi industri Indonesia 4.0, hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produksi secara maksimal, selain itu juga akan meningkatkan safety dalam operasional PPA," jelas Teguh Saptosubroto.
Dalam kolaborasi kali ini, PPA menerapkan smart mining dari Telkomsel Enterprise yang meliputi penggunaan private network, pembangunan BTS untuk memastikan jangkauan private network mencakup seluruh area operasional PPA, infrastructure as a service (IAAS), dan fuel monitoring melalui konektivitas dengan tingkat reliabilitas dan keamanan yang tinggi.
Kolaborasi ini juga memungkinkan PPA untuk memiliki latensi jaringan rendah di bawah 50 milisecond untuk mendukung kemudahan proses otomatisasi setiap aktivitas pertambangan, operasional, serta proses monitor secara real time, termasuk ke dalamnya implementasi IoT Intelligent Tank Monitoring System (Intank) untuk fuel monitoring pada setiap armadanya kapan pun dan di mana pun guna pengambilan keputusan yang lebih cepat untuk pengalaman lebih baik dalam setiap aktivitas perusahaan serta pengelolaan biaya yang lebih efisien.***
Artikel Terkait
Waskita Beton Precast (WSBP) Suplai Produk Perdana Untuk Proyek IKN
Road Map Hilirisasi Investasi Strategis Tuntas, Total Investasi Tembus US$545,3 Miliar
Melesat 9,43 Persen Dalam Sepekan, Saham INDO Ramai Diperdagangkan
Cukai Rokok Naik, Harga Saham WIIM dan GGRM Kompak Melesat, Kok Bisa?
Jadi Mitra Utama BRIS, BSM Umat Resmi Bertransformasi Menjadi BSI Maslahat
Genjot Kredit, ARTO dan BFIN Perkuat Kerja Sama Pembiayaan
Berencana Perluas Pasar Kawasan Asia Pasifik, FUTR Bidik Rp153 Miliiar dari IPO
PT RNI (ID FOOD) Targetkan Pendapatan Rp17 Triliun di 2023
Gandeng Mitsubishi Estate, Taspen Bangun Kawasan Superblock di Jakarta
Hadapi Tantangan Pariwisata, UID dan NCPI Gelar Diskusi di Kura Kura Bali