SINAR HARAPAN - PT Taspen (Persero) menggandeng pengembang asal Jepang PT Mitsubishi Estate Co untuk membangun kawasan superblok hijau dengan investasi senilai Rp10,6 triliun.
Direktur Utama Taspen, ANS Kosasih, dalam peletakan batu pertama Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman di Jakarta, Selasa kemarin, mengatakan pembangunan superblok itu menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT).
"Taspen hanya menyediakan lahan. Jadi ini optimalisasi BUMN. Ini dilakukan dengan bidding yang sangat ketat, dimenangi Mitsubishi Estate, mereka menginvestasikan Rp10,6 triliun ke Indonesia dalam bentuk pembangunan bisnis ini," katanya.
Baca Juga: PT RNI (ID FOOD) Targetkan Pendapatan Rp17 Triliun di 2023
Dengan skema BOT, Taspen akan mendapat keuntungan dari kepemilikan lahan selain memiliki bangunan setelah masa kontrak berakhir dalam waktu 50 tahun sejak dimulainya pembangunan.
"Kami ada share, dalam bentuk penggunaan lahan, kami mendapat kepemilikan dan mendapatkan apresiasi dari nilai lahan yang meningkat saat dibangun," katanya.
Mitsubishi Estate merupakan pengembang kawasan Ginza di Jepang. Kosasi berharap kawasan superblok di atas lahan 3,3 hektare itu juga akan tumbuh pesat sebagaimana kawasan Ginza.
Baca Juga: Berencana Perluas Pasar Kawasan Asia Pasifik, FUTR Bidik Rp153 Miliiar dari IPO
Pembangunan kawasan superblok dengan dua menara masing-masing setinggi 65 dan 75 lantai itu akan selesai pada 2029 atau memakan waktu 7 tahun dengan penyelesaian satu tower pertama di tahun ke-6.
"Pembangunan Jepang memang pasti agak lama dan hati-hati sekali karena strukturnya tinggi, dan mereka akan membuat dengan struktur antigempa. Mereka datangkan ahlinya dari Jepang, tapi tenaga kerja tetap dari Indonesia," katanya.
Kosasih menambahkan, proyek pembangunan mulai dari perencanaan, konstruksi, hingga operasional diperkirakan akan dapat menyerap hingga 100 ribu tenaga kerja lokal dengan rincian sekitar 5 ribu tenaga kerja di konstruksi dan sekitar 95 ribu hingga 100 ribu tenaga kerja lainnya dari sekitar 170 industri pendukung.
Baca Juga: Genjot Kredit, ARTO dan BFIN Perkuat Kerja Sama Pembiayaan
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, mengatakan keberadaan superblok tersebut diharapkan akan menjadi katalis untuk mendukung pembangunan kawasan TOD di masa depan. "Proyek ini juga penting untuk mempererat hubungan Indonesia dan Jepang," katanya.
Oasis Central Sudirman diproyeksikan pusat bisnis, residensial dan niaga di Jakarta Pusat dengan pemenuhan standar ESG. Gedung tersebut juga diklaim akan menjadi gedung tertinggi di Jakarta dan di Indonesia.
Artikel Terkait
Amankan Kapasitas Produksi, Petrokimia Gresik Dapat Tambahan Gas 17 MMSCFD dari PGAS
Konsumsi Batu Bara Domestik Naik 16 Persen di Tahun 2022
Waskita Beton Precast (WSBP) Suplai Produk Perdana Untuk Proyek IKN
Road Map Hilirisasi Investasi Strategis Tuntas, Total Investasi Tembus US$545,3 Miliar
Melesat 9,43 Persen Dalam Sepekan, Saham INDO Ramai Diperdagangkan
Cukai Rokok Naik, Harga Saham WIIM dan GGRM Kompak Melesat, Kok Bisa?
Jadi Mitra Utama BRIS, BSM Umat Resmi Bertransformasi Menjadi BSI Maslahat
Genjot Kredit, ARTO dan BFIN Perkuat Kerja Sama Pembiayaan
Berencana Perluas Pasar Kawasan Asia Pasifik, FUTR Bidik Rp153 Miliiar dari IPO
PT RNI (ID FOOD) Targetkan Pendapatan Rp17 Triliun di 2023