SINAR HARAPAN - Induk Holding BUMN pangan PT RNI (Persero) atau ID Food menargetkan pendapatan Rp17 triliun pada tahun ini.
“Kami menargetkan pendapatan di tahun 2023 sebesar Rp17 triliun dengan EBITDA Rp1 triliun,” ujar Direktur Utama Holding pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan, dalam keterangannya yang dikutip Rabu 1 Februari 2023.
Frans mengatakan program kerja dan inisiatif strategis Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 mengacu kepada lima prioritas Kementerian BUMN dan 12 inisiatif strategi utama dengan tema fix the fundamentals and unlock the value, diantaranya ekspansi yang berkesinambungan, penciptaan nilai ekonomis dan pertahankan posisi keuangan yang berkesinambungan, transformasi keuangan.
Baca Juga: Berencana Perluas Pasar Kawasan Asia Pasifik, FUTR Bidik Rp153 Miliiar dari IPO
Kemudian kemitraan petani, peternak dan UMKM, transformasi model bisnis, integrasi dalam rantai pasok, sentralisasi fungsi pendukung holding, pengembangan ekosistem untuk peningkatan produksi pangan, otomatisasi proses bisnis, membangun fondasi Agriculture 4.0, membangun kemitraan lokal dan global, optimalisasi aset, pengembangan talenta milenial dan BOD-1.
“Beberapa perbaikan fundamental perusahaan diantaranya transformasi keuangan jangka panjang termasuk transformasi EBITDA, streamlining anak usaha, optimalisasi aset non bisnis inti dan non produktif,” kata Frans.
Potensi kinerja perseroan di operasional bisnis ID Food Group meliputi komoditas gula ditargetkan naik sekitar 13 persen dari tahun 2022 dengan target produksi Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 300.433 ton, yang dikelola ID Food Group diantaranya PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PT PG Candi Baru.
Baca Juga: Genjot Kredit, ARTO dan BFIN Perkuat Kerja Sama Pembiayaan
Di komoditas perikanan yang dikelola anggota holding PT Perikanan Indonesia ditargetkan produksi 16.087 ton atau naik sekitar 24 persen dari tahun 2022 dan pengelolaan pabrik pakan ikan ditargetkan produksi sekitar 4.328 ton.
Di perbenihan, tahun 2023 ditargetkan produksi sebesar 19.033 ton benih atau naik 11 persen dari tahun 2022. Begitupun perberasan di tahun 2023 ditargetkan produksi sebesar 36.438 ton atau naik signifikan 177 persen dari tahun 2022, yang akan dikelola PT Sang Hyang Seri.
“Di sektor peternakan, ID Food Group menargetkan produksi ayam DOC sebanyak 19.173.927 ekor atau naik 22 persen dari program tahun 2022 yang akan dikelola angggota holding PT Berdikari,” ujar Frans.
Baca Juga: Jadi Mitra Utama BRIS, BSM Umat Resmi Bertransformasi Menjadi BSI Maslahat
Sementara itu, pada komoditas garam ditargetkan produksi 53,2 ton/ha garam atau naik sekitar 17 persen dari tahun 2022.***
Artikel Terkait
PGE Ungkap Peluang Geothermal RI di Tengah Transisi Energi
Amankan Kapasitas Produksi, Petrokimia Gresik Dapat Tambahan Gas 17 MMSCFD dari PGAS
Konsumsi Batu Bara Domestik Naik 16 Persen di Tahun 2022
Waskita Beton Precast (WSBP) Suplai Produk Perdana Untuk Proyek IKN
Road Map Hilirisasi Investasi Strategis Tuntas, Total Investasi Tembus US$545,3 Miliar
Melesat 9,43 Persen Dalam Sepekan, Saham INDO Ramai Diperdagangkan
Cukai Rokok Naik, Harga Saham WIIM dan GGRM Kompak Melesat, Kok Bisa?
Jadi Mitra Utama BRIS, BSM Umat Resmi Bertransformasi Menjadi BSI Maslahat
Genjot Kredit, ARTO dan BFIN Perkuat Kerja Sama Pembiayaan
Berencana Perluas Pasar Kawasan Asia Pasifik, FUTR Bidik Rp153 Miliiar dari IPO