SINAR HARAPAN - Harga saham Adaro Minerals Indonesia (ADMR) melemah 1,51 persen ke harga Rp1.635 pada perdagangan sesi pertama siang ini, Senin 30 Januari 2023.
Harga saham ADMR perlahan kembali turun setelah sebelumnya sempat menembus area resistance Rp1.730 pada 20 Januari lalu. Kemudian, pada perdagangan 24 Januari hingga akhir perdagangan pekan lalu, harga saham ADMR mulai bergerak terbatas, diiringi dengan penurunan volume perdagangan yang signifikan.
Sebagai perbandingan, pada tanggal 20 Januari volume perdagangan saham ADMR sebesar 48,09 juta saham, sedangkan pada tanggal 24 Januari hingga siang hari ini volume perdagangan tertinggi tercatat pada tanggal 26 Januari yang sebesar 24,97 juta saham dan terendah tercatat pada 27 Januari dengan melibatkan 14,75 juta saham saja.
Baca Juga: Resmi! JD.ID Tutup Layanan di Indonesia
Pada siang hari ini, 12,16 juta saham ADMR telah diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp20,12 miliar.
Jatuhnya harga saham ADMR pada siang hari ini pun memposisikan harga saham ADMR dibawah rerata harga 5 dan 20 hari yang masing-masing pada Rp1.700 dan Rp1.645. Tidak hanya itu, dalam sepekan harga saham ADMR pun mengakumulasikan pelemahan sebesar 7,63 persen secara point-to-point.
Namun, jangan salah menilai, ADMR telah menjalankan transformasi bisnis, ADMR kini telah ikut mendukung rantai pasokan kendaraan listrik (EV) dengan pengembangan hilir aluminium.
Baca Juga: LRT Jabodebek Diharapkan Terkoneksi Berbagai Moda Transportasi
Tidak hanya itu, proyek energi baru terbarukan (EBT) juga mulai digarap ADMR, yakni dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kalimantan Utara, PLTA tersebut akan menunjang kebutuhan listrik di smelter aluminium milik Kaltara Power Indonesia.
Keseriusan ADMR dalam menggarap EV dan EBT memang bukan berita baru, sebelumnya pada 2022 lalu Hyundai Motor Company dan ADMR menandatangani nota kesepahaman untuk menjamin pasokan aluminium yang stabil di tengah peningkatan permintaan terhadap aluminium untuk manufaktur otomotif.
Kerja sama ini juga dilakukan untuk membentuk suatu sistem yang komprehensif dan kooperatif untuk produksi dan pasokan aluminium oleh ADMR melalui perusahaan anaknya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), yang akan saling menguntungkan bagi kedua pihak.***
Artikel Terkait
Perusahaan Kosmetik Asuhan BRIN Tambah 3 Produk Skincare dari Minyak Nilam
Kemenperin Fokus Bawa Industri Agro RI Tembus Pasar Eropa
Kasus Babi Mati Mendadak Naik Menjadi 256 Ekor
Tingkatkan Produktivitas Komoditas Sawit, PTPN V Akselerasi PSR
IHSG Sepekan: Asing Borong Saham GOTO dan BBNI, Saham BSBK dan CBRE Paling Buntung
Saham RANS Entertainment Siap IPO di Bursa Tahun Ini? Cek Faktanya!
Langsung ARA di Hari Pertama Listing, Saham LAJU Kebal Resesi?
Metode Bioflok Terbukti Tingkatkan Produksi Perikanan 3 Kali Lipat
LRT Jabodebek Diharapkan Terkoneksi Berbagai Moda Transportasi
Resmi! JD.ID Tutup Layanan di Indonesia