SINAR HARAPAN - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Pasar Indonesia AG meresmikan Indonesia Trading House (ITH) guna menggenjot ekspor produk Indonesia ke Eropa.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan ITH Swiss merupakan kerja sama Kadin Indonesia dengan diaspora yang pertama di Eropa dan akan direplikasi ke berbagai negara.
"Peresmian ITH Swiss merupakan bukti keberhasilan dari kolaborasi Kadin Indonesia dengan mitra di Swiss (Pasar Indonesia AG). Kami mengapresiasi dukungan dari KBRI Bern dan Kementerian Perdagangan RI. Pada prinsipnya kami akan terus mendukung peningkatan perdagangan Indonesia untuk menembus pasar Eropa," kata Yukki dalam keterangan di Jakarta, Kamis 26 Januari 2023.
Baca Juga: Bisnis Thrift Shop Kian Diminati Anak Muda
Peresmian ITH Swiss dilakukan Duta Besar RI untuk Switzerland dan Liechtenstein, Muliaman Hadad, bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dan dihadiri Atase Perdagangan RI Jenewa di toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss, Rabu waktu setempat.
"Kami juga memahami perhatian utama para diaspora Indonesia akan tingginya biaya logistik, semoga kita bisa cari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud," lanjut Yukki.
Dalam kesempatan itu, Menteri Teten memberikan apresiasi tinggi atas upaya pendirian ITH di Swiss, terutama untuk peluang masuknya produk-produk UMKM Indonesia ke pasar global, khususnya Eropa.
Baca Juga: Lanjutkan Tren Bearish, Harga Saham BSBK Merosot ke Bawah Area Support
"Saya kira sekarang dengan dukungan teknologi akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk Indonesia lewat jaringan diaspora, asal ada partner yang menyediakan warehouse-nya," kata Teten.
Ia juga memberikan perhatian terhadap pemanfaatan market platform atau marketplace untuk pemasaran produk-produk UMKM Indonesia serta keterhubungannya dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, dan para pelaku pasar di LN.
"Mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat, karena sekarang ini produk UMKM juga sudah berkualitas untuk dapat memenuhi standar internasional," kata Teten.
Baca Juga: Eropa Larang Impor CPO, Pengusaha CPO RI Tidak Khawatir
Sementara itu, Dubes Muliaman mengharapkan ITH Swiss dapat menjadi pintu masuk produk-produk Indonesia, baik makanan dan non-makanan, ke pasar Swiss dan Eropa.
"Indonesia harus memanfaatkan Swiss sebagai hub untuk berbagai produk Indonesia ke pasar Eropa, serta sebagai implementasi dari perjanjian Indonesia-EFTA CEPA," ujarnya.
Artikel Terkait
Rebound di Area Support, Harga Saham PICO Lanjutkan Penguatan
Penuhi Kebutuhan Gaya Hidup Secara Digital, Aplikasi Livin' Sukses Didownload 20 Juta Kali
BTPN Optimis Dapat Penuhi Aturan Saham Free Float
Intraco Penta (INTA) Targetkan Penjualan Rp1,2 Triliun di 2023
Tuntas! 20 Kasus Sektor Keuangan Berhasil Diselesaikan OJK
Eropa Larang Impor CPO, Pengusaha CPO RI Tidak Khawatir
Lanjutkan Tren PHK, Giliran IBM Pangkas 3.900 Pegawai
Jelang Stock Split, Harga Saham SMDR Melesat Tembus Resistance
Lanjutkan Tren Bearish, Harga Saham BSBK Merosot ke Bawah Area Support
Bisnis Thrift Shop Kian Diminati Anak Muda