SINAR HARAPAN - Aplikasi Livin' dari Bank Mandiri (BMRI) sukses didowload 20 juta kali sepanjang tahun 2022 berkat fitur-fiturnya yang mampu memenuhi kebutuhan gaya hidup nasabah secara digital.
“Dari 20 juta download, lebih dari 16 juta sudah menjadi pengguna aktif, sementara pengguna aktif harian mencapai lima juta,” kata Direktur Information Technology PT Bank Mandiri Tbk, Timothy Utama, dalam webinar Infobank “A New Competitive Landscape in The Banking and Financial Sector”, Rabu 25 Januari 2023.
Timothy juga mengemukakan bahwa pada 2022, Bank Mandiri telah meluncurkan dua fitur signifikan untuk aplikasi Livin’ by Mandiri yakni fitur investasi dan Livin’ Sukha yang mengintegrasikan ekosistem pemenuhan kebutuhan gaya hidup secara digital.
Baca Juga: Rebound di Area Support, Harga Saham PICO Lanjutkan Penguatan
“Kami meluncurkan Livin’ Investment atau tomboh investasi untuk mendukung pertumbuhan investasi di mutual fund. Yang terjadi di Livin’, bukan hanya kami menawarkan mutual funds, tapi kami juga mendemokratisasi investasi,” jelasnya.
Melalui Livin’ Investment, nasabah dapat berinvestasi mulai dari Rp100 ribu saja.
Sementara itu, Livin’ Sukha dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah terkait gaya hidup karena membentuk ekosistem gaya hidup yang dikerjasamakan dengan 2.500 pelaku usaha di bidang gaya hidup.
Baca Juga: Tak Hanya Untuk Healing, KEK Sanur Berpotensi Jadi Tujuan Wisata Kesehatan (Health Tourism)
Livin’ Sukha diharapkan dapat membuat Livin’ menjadi satu platform yang mampu menyediakan berbagai kebutuhan gaya hidup nasabah.
Artikel Terkait
Realisasi Investasi Meningkat, Rasio Penyerapan tenaga Kerja Terus Menurun
BBNI Catat Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah BNI
Pefindo Kerek Peringkat Utang Waskita Beton Precast (WSBP)
IHSG Diperkirakan Sanggup Sentuh Level 7.510 Hingga Akhir Tahun
Dukung Infrastruktur Jaringan di IKN, XL Axiata (EXCL) Mulai Aktifkan BTS 4G di Kalimantan
Ramai Aksi Profit Taking, Harga Minyak Jatuh Pagi Ini
Tak Hanya Untuk Healing, KEK Sanur Berpotensi Jadi Tujuan Wisata Kesehatan (Health Tourism)
Surplus, Jawa Barat Tidak Perlu Beras Impor
Seringnya Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam, Rugikan Citra Wisata Labuan Bajo
Rebound di Area Support, Harga Saham PICO Lanjutkan Penguatan