SINAR HARAPAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengharapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dapat menarik wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Bali, bukan hanya untuk healing, tetapi juga berpotensi menjadi tujuan layanan/wisata kesehatan (Health Tourism).
Menparekraf Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Selasa 24 Januari 2023, berharap dari total 11 miliar dolar AS yang dibelanjakan masyarakat Indonesia di sektor wisata kesehatan dapat sebagian diserap oleh KEK Sanur.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, optimistis pengembangan KEK Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia yang berlokasi di Sanur, Bali, akan mendorong perekonomian baik nasional maupun lokal.
Baca Juga: Ramai Aksi Profit Taking, Harga Minyak Jatuh Pagi Ini
Di kawasan yang dibangun berdasarkan visi pariwisata Presiden pertama Soekarno untuk memajukan Indonesia di panggung turisme internasional itu, tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.
Sementara itu, holding BUMN sektor pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berharap KEK Sanur beroperasi pada kuartal pertama tahun depan.
InJourney juga akan membangun 1.000 kamar hotel di dalam KEK Sanur sebagai kawasan pariwisata kesehatan.
Baca Juga: Dukung Infrastruktur Jaringan di IKN, XL Axiata (EXCL) Mulai Aktifkan BTS 4G di Kalimantan
KEK Sanur akan menjadi kawasan pariwisata kesehatan pertama di Indonesia pertama di Indonesia, karena terdapat dua juta masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dan menghabiskan Rp97,5 triliun devisa Indonesia.
Setelah beroperasi penuh yang dijadwalkan selesai di 2024, KEK Sanur dapat menyerap sekitar 43.000 tenaga kerja. Pada 2045 KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga 1,28 miliar dolar AS atau Rp 19,6 triliun. Total investasi untuk membangun KEK Sanur mencapai Rp10,2 triliun.***
Artikel Terkait
PT PP Presisi Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp5,24 Triliun Sepanjang 2022
Bank BRI (BBRI) Suntik Dana Stimulus PEN Rp214,6 Triliun
Penduduk Miskin di Depok Hanya 2,53%, Nomor Lima Terendah di Indonesia
Realisasi Investasi Meningkat, Rasio Penyerapan tenaga Kerja Terus Menurun
Bahlil: Realisasi Investasi 2022 Lampaui Target
BBNI Catat Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah BNI
Pefindo Kerek Peringkat Utang Waskita Beton Precast (WSBP)
IHSG Diperkirakan Sanggup Sentuh Level 7.510 Hingga Akhir Tahun
Dukung Infrastruktur Jaringan di IKN, XL Axiata (EXCL) Mulai Aktifkan BTS 4G di Kalimantan
Ramai Aksi Profit Taking, Harga Minyak Jatuh Pagi Ini