SINAR HARAPAN - BBNI mencatat laba bersih sebesar Rp18,31 triliun pada 2022 atau tumbuh 68 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), yang tercatat sebagai laba bersih tahunan tertinggi sepanjang sejarah BNI.
"BNI berhasil menutup tahun 2022 dengan mencetak kinerja impresif dan berhasil melampaui konsensus pasar. Hal ini tercermin dari laba bersih konsolidasi yang tercatat sebesar Rp18,31 triliun atau tumbuh signifikan 68 persen year on year dan merupakan perolehan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah BNI," kata Direktur Utama BNI (Persero) Tbk, Royke Tumilaar, di konferensi pers dalam jaringan, Jakarta, Selasa sore kemarin.
Royke mengungkapkan pencapaian laba bersih tersebut dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh 14,8 persen (yoy) menjadi Rp34,4 triliun dan perbaikan kualitas kredit yang membuat biaya kredit (cost of credit) membaik menjadi 1,9 persen pada 2022 dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,3 persen.
Baca Juga: Penduduk Miskin di Depok Hanya 2,53%, Nomor Lima Terendah di Indonesia
Peningkatan pendapatan bank juga ditopang dari total kredit yang disalurkan sepanjang 2022 mencapai Rp646,19 triliun atau tumbuh di atas target awal perusahaan, yaitu mencapai 10,9 persen (yoy), diikuti dengan rasio pendapatan bunga bersih (Net Interest Margin) di posisi 4,8 persen.
Selain itu, pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) juga tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy) menjadi Rp14,8 triliun.
"Pertumbuhan kredit yang sehat ditopang oleh ekspansi bisnis dari debitur top-tier dan bisnis turunannya yang berasal dari value chain debitur," ujarnya.
Baca Juga: Bank BRI (BBRI) Suntik Dana Stimulus PEN Rp214,6 Triliun
Royke menuturkan dari sisi likuiditas, BNI mencatatkan pertumbuhan Current Account Savings Account (CASA) atau dana murah yang diperoleh perbankan dari tabungan dan giro sebesar 10,1 persen (yoy).
Artikel Terkait
Konsumsi Listrik Meningkat, Bukti Pertumbuhan Ekonomi RI Baik
Rupiah Meningkat Tajam Seiring Ekspektasi The Fed Tidak Lagi Agresif Naikkan Suku Bunga
Jabar Targetkan 60 Petani Milenial Magang ke Jepang
Perusahaan Gas Negara (PGAS) Mulai Uji Coba Truk Berbahan Bakar LNG
Bank Mandiri (BMRI) Akan Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun
PT PP Presisi Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp5,24 Triliun Sepanjang 2022
Bank BRI (BBRI) Suntik Dana Stimulus PEN Rp214,6 Triliun
Penduduk Miskin di Depok Hanya 2,53%, Nomor Lima Terendah di Indonesia
Realisasi Investasi Meningkat, Rasio Penyerapan tenaga Kerja Terus Menurun
Bahlil: Realisasi Investasi 2022 Lampaui Target