SINAR HARAPAN - PT Bank Rakyat Indonesia atau Bank BRI (BBRI) telah menyuntikan dana stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sejak Januari sampai September 2022 sebanyak Rp214,6 triliun kepada kurang lebih 40 juta penerima.
"BBRI merupakan mitra utama dalam implementasi PEN dan berbagai program pemerintah yang lain," ujar Direktur Utama BBRI Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa 24 Januari 2023.
Ia membeberkan realisasi tersebut terdiri dari antara lain restrukturisasi kredit terdampak COVID-19 yang mencapai Rp116,45 triliun kepada 1,99 juta debitur, penjaminan kredit UMKM (Peraturan Menteri Keuangan/PMK Nomor 28 Tahun 2022) Rp2,86 triliun kepada 3.657 debitur, serta penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) super mikro Rp22,42 triliun kepada 2,55 juta debitur.
Baca Juga: PT PP Presisi Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp5,24 Triliun Sepanjang 2022
Kemudian, terdapat pula penjaminan kredit korporasi padat karya dan berorientasi ekspor Rp582,01 miliar yang meliputi terbitnya sertifikasi penjaminan atas fasilitas tujuh debitur sebesar Rp582,01 miliar ke Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia (LPEI) serta terdapat pipeline 25 debitur segmen menengah dengan total penambahan plafon Rp229 miliar.
Tak hanya di tahun 2022, seluruh stimulus PEN tersebut sudah disalurkan BBRI sejak pandemi melanda yakni pada tahun 2020 dan 2021. Secara keseluruhan total akumulasi pemberian restrukturisasi kredit terdampak COVID-19 (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11 Tahun 2020) oleh BBRI sejak 2020 adalah Rp256,3 triliun kepada 3,97 juta debitur.
Selain itu, Sunarso melanjutkan terdapat pula subsidi bunga UMKM (PMK Nomor 85 Tahun 2020, PMK Nomor 138 Tahun 2020, dan PMK Nomor 50 Tahun 2021, serta Peraturan Menteri Koordinator Ekonomi Nomor 8 tahun 2020) yang turut disalurkan bank pelat merah ini.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Akan Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun
Realisasi subsidi tersebut pada tahun 2020 adalah senilai Rp5,51 triliun yang diberikan kepada 8,91 juta debitur dan di tahun 2021 sebanyak Rp3,21 triliun kepada 7,51 juta debitur.
Artikel Terkait
Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta BOPD, SKK Migas Integrasikan Kapasitas Produsen Lokal
Didukung Laporan Ekonomi AS, Harga Emas Comex dan Antam Naik Lagi
Baru IPO, Harga Saham PEVE Melesat Sentuh ARA
Lisa Blackpink Trending di Twitter, Harga Saham YG Entertainment Bakal Anjlok?
Konsumsi Listrik Meningkat, Bukti Pertumbuhan Ekonomi RI Baik
Rupiah Meningkat Tajam Seiring Ekspektasi The Fed Tidak Lagi Agresif Naikkan Suku Bunga
Jabar Targetkan 60 Petani Milenial Magang ke Jepang
Perusahaan Gas Negara (PGAS) Mulai Uji Coba Truk Berbahan Bakar LNG
Bank Mandiri (BMRI) Akan Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun
PT PP Presisi Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp5,24 Triliun Sepanjang 2022