SINAR HARAPAN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mengintegrasikan kemampuan para produsen lokal untuk menjawab kebutuhan industri hulu migas nasional.
"Jika kapasitas mereka diintegrasikan, maka produk-produk penunjang hulu migas buatan dalam negeri yang memenuhi standar internasional akan lebih banyak lagi. Hal ini tentunya akan mendukung pencapaian target produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030," kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Selasa 24 Januari 2023.
Terkait hal tersebut, SKK Migas juga kembali mengadakan kegiatan forum kapasitas nasional (kapnas) pada pertengahan 2023 dengan mengusung tema "Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional."
Baca Juga: RI dan Arab Saudi Teken Kontrak Kerja Sama Senilai Rp2,3 Triliun
Selain untuk mendongkrak kinerja hulu migas dalam memenuhi target produksi, Dwi mengatakan pengembangan kandungan lokal di industri hulu migas akan menimbulkan dampak berganda bagi perekonomian nasional.
"Di sana, ada perluasan kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja lokal," ujarnya.
Sementara, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan pada 2022, SKK Migas melakukan bussiness match making (menyatukan) para pabrikan atau penyedia jasa lokal dan memfasilitasi mereka agar kualitas produk atau jasanya bisa naik kelas.
Baca Juga: Hutama Karya Targetkan Lima Ruas Tol JTTS Rampung Tahun 2023
Tahun ini, SKK Migas menindaklanjuti dengan mengintegrasikan kapasitas pabrikan dan penyedia jasa lokal supaya menghasilkan produk atau jasa baru yang memenuhi kebutuhan standar industri migas.
Artikel Terkait
Badai PHK Berlanjut, Kini Ford Akan PHK Lebih dari 1000 Pekerja di Eropa
Bertemu Mendag Zulkifli di Al Ula, Mendag Arab Saudi: Ini Pertemuan Bersejarah
Kalimantan Selatan Raup Rp15 Miliar dari Ekspor Limbah Sawit
Aturan Dilonggarkan, 210 Penumpang Asal Tiongkok Tiba di Bali
Penta Valent (PEVE) Mulai Melantai di Bursa Besok
233 Babi Mati Mendadak Diduga Terjangkit Flu Babi Afrika (ASF)
E-Commerce Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Tahun Ini, Simak Proyeksinya!
Hutama Karya Targetkan Lima Ruas Tol JTTS Rampung Tahun 2023
Mau Bangun Pelabuhan Pengiriman CPO, Kabupaten Mukomuko Butuh Dana Rp490 Miliar
RI dan Arab Saudi Teken Kontrak Kerja Sama Senilai Rp2,3 Triliun