Gagal Tembus Resistance, Saham Gucci (KER) Melemah 4,58 Persen Dalam Sepekan

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 17:16 WIB
Gagal Tembus Resistance, Saham Gucci (KER) Melemah 4,58 Persen Dalam Sepekan. (Instagram @elikoldi)
Gagal Tembus Resistance, Saham Gucci (KER) Melemah 4,58 Persen Dalam Sepekan. (Instagram @elikoldi)

SINAR HARAPANHarga saham perusahaan multinasional yang menaungi brand barang-barang mewah, termasuk Gucci, Kering S.A (EPA:KER) menguat tipis sebesar 0,30 persen ke harga 531,6 euro pada perdagangan akhir pekan ini Jumat 20 Januari 17.40 waktu setempat.

Meskipun menguat, dalam sepekan harga saham KER telah mengakumulasikan pelemahan sebesar 4,58 persen dalam sepekan.

Sebelumnya, harga saham KER sempat gagal menembus area resistance 574,9 euro, penguatan sebesar 14,84 persen sejak dikonfirmasinya tren bullish pada tanggal 4 hingga 13 Januari itu rupanya hanya sanggup membawa harga saham KER ke harga 563,6 euro.

Baca Juga: Luncurkan Mobil Afeela, Harga Saham Sony Menguat 6,06 Dalam Sepekan

Sejak saat itu, hingga ditutupnya perdagangan pekan ini harga saham KER justru melemah sebesar 5,29 persen.

Pelemahan tersebut beriringan dengan Laporan reseller barang mewah online The RealReal (REAL) tahun 2023, yang dirilis Kamis lalu.

Laporan tersebut menunjukan bahwa permintaan untuk merek mewah dengan harga lebih tinggi saat dijual kembali telah turun, hal tesebut mendorong harga merek seperti Chanel, Gucci, dan Louis Vuitton ikut turun.

Baca Juga: 22 Perusahaan Siap Rights Issue, Didominasi Perusahaan Sektor Keuangan

Masih mengutip data yang sama, harga jual kembali tas tangan turun 20% untuk Louis Vuitton, 17% untuk Gucci, 10% untuk Hermès, dan 9% untuk Chanel selama 90 hari terakhir.

Rata-rata nilai jual kembali tas mewah kelas atas dari merek-merek ini mulai mendatar, dengan harga turun 5% dalam enam bulan terakhir.

Sementara itu, untuk barang dalam kondisi wajar yang dijual oleh The RealReal mengalami peningkatan permintaan hampir dua kali lipat.

Baca Juga: Angka Kemiskinan DIY Tertinggi di Indonesia, Apa Pemicunya?

Sebagai tambahan informasi, barang yang masuk kategor dalam kondisi wajar berharga rata-rata 33% lebih murah dari produk yang dijual kembali dalam kondisi baik atau sangat baik.

Barang-barang yang masuk ke kategori tersebut, memiliki ciri seperti keausan berat melalui sudut yang aus dan goresan yang signifikan.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: Trading View, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X