• Selasa, 26 September 2023

Lippo Karawaci (LPKR) Bantu Pemerintah Kelola Air Bersih

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 09:33 WIB
Ilustrasi/Lippo Karawaci (LPKR) Bantu Pemerintah Kelola Air Bersih. (RekanMedia.com / From itb.ac/id)
Ilustrasi/Lippo Karawaci (LPKR) Bantu Pemerintah Kelola Air Bersih. (RekanMedia.com / From itb.ac/id)

SINAR HARAPAN - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melalui anak usahanya yakni PT Lippo Cikarang Tbk membantu pemerintah dalam pengelolaan air bersih sesuai standar baku mutu yang mengacu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017.

"Air bersih ini kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan Kota Lippo Cikarang," kata CEO Group LPKR John Riady di Cikarang, Jumat 20 Januari 2023.

Dia menjelaskan Lippo Cikarang bahkan telah memiliki instalasi pengolahan air mandiri yang mengelola air bersih dengan sumber air Sungai Cikarang serta Sungai Tarum Barat.

Baca Juga: Angka Kemiskinan DIY Tertinggi di Indonesia, Apa Pemicunya?

Air bersih hasil pengolahan kemudian dialirkan ke area pelanggan baik industri, komersial, maupun perumahan untuk berbagai keperluan mulai rumah tangga, produksi pabrik, pembuatan produk makanan dan minuman, hingga kegiatan komersial seperti restoran, toko, hotel, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

John Riady memastikan bahwa jumlah air baku yang diambil adalah jumlah paling efektif untuk operasi area Lippo Cikarang. Ia pun memastikan air yang didistribusikan dapat ditagih sesuai dengan pemakaian pelanggan.

PT Lippo Cikarang berusaha meningkatkan kinerja pengolahan air bersih dengan mengurangi kerugian air akibat sejumlah tagihan yang tidak terbayar oleh pelanggan melalui pendekatan ini.

Baca Juga: Harga Kedelai Masih Tinggi, Mendag Komitmen Turunkan Harga Jadi Rp11.000-Rp12.000/kg

Pihaknya juga melakukan beberapa strategi meminimalkan jumlah air terbuang di area produksi dan distribusi air dengan memeriksa pemakaian air tanpa menggunakan meteran, meremajakan pipa tua yang rusak, serta efisiensi sistem Backwash Filtrasi Water Treatment Plant.

Kemudian secara rutin memperbaiki kebocoran jaringan dengan cepat dan responsif, serta mengganti alat pengukur jumlah air secara berkala baik di area distribusi maupun produksi.

Selain itu juga dengan menerapkan sistem recycle water, yaitu air yang digunakan kembali dari proses produksi sebagai air baku untuk pengolahan guna meminimalisir jumlah air yang terbuang sekaligus mengurangi asupan air dari sungai.

Baca Juga: Menteri ESDM Bertemu CEO Hitachi Energy di Swiss

"Kami juga membuat waduk atau danau untuk menampung air hujan agar dapat dimanfaatkan kembali, terutama jika terjadi kemarau panjang akibat musim kemarau," katanya.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Logistik Pertama Untuk Ajang MotoGP Tiba di Mandalika

Minggu, 24 September 2023 | 21:04 WIB

Optimalkan Operasional Tambang, SMGR Gunakan QMCC

Minggu, 24 September 2023 | 15:46 WIB
X