Hampir Breakout MA20, Harga Saham IATA Kembali ke Harga Pembukaan

SINAR HARAPAN - Harga saham MNC Energy Investment (IATA) kembali berakhir di harga pembukaannya, yakni pada Rp119 pada perdagang sesi pertama siang ini Jumat 20 Januari 2022.

Padahal, pada awal perdagangan pagi ini, harga saham IATA sempat naik keatas area MA20 yang berada pada Rp123. Namun, sayangnya kenaikan pada awal perdagangan hari tidak dapat bertahan lama.

Diketahui, sejak pagi hingga siang ini harga saham IATA menyentuh harga tertinggi Rp124 dan harga terendah pada Rp117.

Baca Juga: Kurs Rupiah turun tipis Setelah Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan

Sebanyak 56,89 juta saham IATA telah diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp6,87 miliar.

Dikutip dari wawancara Kontan, Head of Investor Relation MNC Energy Investment, Natassha Yunita, mengatakan di tahun 2023 IATA mengincar produksi batu bara 10 juta ton.

Pada tahun 2022 lalu, cadangan IATA tergolong besar dan belum semua Izin Usaha Pertambangan (IUP) beroperasi. Adapun MNC Energy Investment punya delapan IUP, tapi baru empat yang dikembangkan.

Baca Juga: Inilah 10 Perusahaan Dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Para Pencari Kerja Wajib Tahu!

“Kita juga akan membangun tambahan infrastruktur di pelabuhan untuk mendukung penjualan sehingga proses muat batubara ke tongkang lebih cepat,” kata dia.

IATA juga masih membuka lebar pintu untuk ekspansi dalam menambah tambang batubara lain maupun komoditas lainnya. Selain itu, Natassha juga mengakui perseroan juga akan melirik green energy.***