SINAR HARAPAN - Saham emiten properti PT Wulandari Bangun Laksana (BSBK) perdagangan sesi pertama siang hari ini anjlok 6,52 persen hingga menyentuh batasan ARB (Auto Reject Bawah) pada harga Rp129.
Volume perdagangan saham BSBK pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak 27 Desember 2022, hingga siang hari ini tercatat 937,25 juta saham BSBK telah diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp121,08 miliar.
Tren bearish pada saham BSBK telah dikonfirmasi sejak 12 Desember 2022 melalui persilangan ma5 dan ma20 pada harga Rp245.
Baca Juga: Harga CPO Naik, Harga Saham GZCO Ikut Melesat
Maka, tidak mengherankan bila performa mingguan saham BSBK juga anjlok 21,82 persen secara point-to-point dan bahkan telah jatuh 37,98 persen dalam sebulan.
Meskipun harga saham BSBK anjlok, gencarnya pemerintah untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) berimbas positif bagi Bisnis BSBK, yakni dari kepemilikan aset BSBK di Kota Balikpapan yang merupakan kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Diketahui, BSBK memiliki aset mal, yakni eWalk dan Pentacity di kota Balikpapan dan hingga kuartal III-2022, perseroan mencatatkan peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan, yakni sebesar 34,2 persen di eWalk dan 57,2 persen di Pentacity.
Baca Juga: Raup Rp5 Triliun dari Rights Issue, XL Axiata (EXCL) Langsung Bayar Utang
Hingga siang hari ini, belum ada kejelasan mengenai sentimen negatif atau pun aksi korporasi yang membuat harga saham BSBK lanjutkan tren bearish, besar kemungkinan jatuhnya harga saham BSBK diakibatkan aksi investor yang mulai memotong kerugian dengan melakukan cut loss setelah sebelumnya sempat "nyangkut" sewaktu saham BSBK masih dalam tren bullish.***
Artikel Terkait
Terkoreksi Tipis, Harga Saham GOTO Masih di Atas Resistance
Perusahaan Gas Negara (PGAS) Lakukan Gas In Perdana ke PKG
Sambut Tahun Baru Imlek, KAI Beri Diskon Imlek Tiket 11 Kereta Api Jarak Jauh
Bank Syariah Indonesia (BRIS) Berkomitmen Tingkatkan Angka Literasi Syariah
Inflasi, Kemiskinan, Investasi, dan Stunting Jadi Fokus Pemerintah di Tahun 2023
Percepat PTSL, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Siapkan Sejumlah Strategi
Pemerintah Tawarkan Surat Utang Baru Hari Ini, Cek Detailnya!
Raup Rp5 Triliun dari Rights Issue, XL Axiata (EXCL) Langsung Bayar Utang
IFAD Peringatkan Krisis Pangan Global Masih Berlanjut Pada 2023
Harga CPO Naik, Harga Saham GZCO Ikut Melesat