SINAR HARAPAN - PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) merealisasikan dukungan terhadap ketahanan pangan nasional melalui penyaluran gas bumi (Gas In) ke pabrik pupuk PT Petrokimia Gresik (PKG).
Direktur Sales dan Operasi PGAS, Faris Aziz, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 18 Januari 2023 mengatakan PKG akan menyerap gas bumi sebesar 15-17 MMSCFD.
Faris mengatakan gas dari Lapangan JTB tersebut disalurkan dengan memanfaatkan pipa transmisi Gresik-Semarang (Gresem), yang dikelola afiliasi Subholding Gas yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).
Baca Juga: Terkoreksi Tipis, Harga Saham GOTO Masih di Atas Resistance
"Penyaluran gas ke PKG juga bagian dari langkah PGAS melaksanakan penugasan pemerintah untuk mendukung produksi pupuk menjadi penopang ketahanan pangan di Indonesia. Sekaligus menjadi support bagi pemerintah dalam mengutilisasi pipa Gresem dan Lapangan JTB yang belum lama ini on stream," ujar Faris.
PGAS terus mendukung industri pupuk bertumbuh pascapandemi COVID-19. Penyaluran gas bumi ke PKG ini merupakan komitmen PGAS dalam mengimplementasikan Kepmen ESDM No 134K Tahun 2021 agar memberi stimulus industri pupuk dapat menggeliat kembali.
Faris juga menyampaikan Pertamina Group mendukung ketahanan pangan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Dua Bulan Dalam Tren Bearish, Harga Saham IPPE Lanjutkan Pelemahan
Diharapkan, melalui ketersediaan gas bumi yang dengan harga yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan, dapat menopang geliat produksi pupuk dalam negeri serta produktivitas pertanian yang berkelanjutan.
Di samping itu, lanjutnya, dapat mendorong daya saing PKG sebagai produsen pupuk di Indonesia dan kedepannya layanan gas bumi untuk sektor pupuk akan semakin ditingkatkan.
Melalui kerja sama Subholding Gas Group dengan PKG beberapa waktu lalu, Pertagas juga telah menandatangani MoU untuk menyalurkan gas pada pengembangan pabrik pupuk baru milik PKG, baik untuk kebutuhan pasokan gas bumi, maupun optimalisasi infrastruktur gas bumi yang ada.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Domestik Turun, Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Terpengaruh
"Penyaluran gas bumi ke PKG ini bernilai strategis untuk menambah perluasan manfaat dari jaringan gas bumi melalui pipa Gresem di tahun 2023. PGAS tetap memegang komitmen menyediakan gas bumi untuk industri pupuk. Selain pasokan, kami juga harus menjaga keandalan infrastruktur gas agar penyaluran gas ke PKG semakin terjamin, efektif, dan efisien," ujar Faris.***
Artikel Terkait
Harga Beras Naik, Presiden Jokowi Minta Bulog Kendalikan Harga Beras
30 Paket Proyek IKN Senilai Rp23,7 Triliun Siap Dilelang Kementerian PUPR
Ramai Penjualan Pin Khusus Ibu Hamil di Marketplace, Begini Respons PT KAI Commuter
Penawaran Lelang SUN RI Tembus Rp59 Triliun Didorong Rilis Data AS
PHI Naikkan Target Produksi Migas di Tahun 2023
Pasar Obligasi 2023 Hadapi Risiko Tekanan Pemilu 2024 Hingga Kebijakan The Fed
Harga Tiket Pesawat Domestik Turun, Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Terpengaruh
Paviliun Indonesia Sambut Delegasi WEF 2023 di Swiss
Dua Bulan Dalam Tren Bearish, Harga Saham IPPE Lanjutkan Pelemahan
Terkoreksi Tipis, Harga Saham GOTO Masih di Atas Resistance