Pasar Bergejolak, Kinerja Hedge Fund Catatkan Kinerja Terburuk

- Selasa, 10 Januari 2023 | 17:03 WIB
Pasar Bergejolak, Kinerja Hedge Fund Catatkan Kinerja Terburuk.
Pasar Bergejolak, Kinerja Hedge Fund Catatkan Kinerja Terburuk.

SINAR HARAPAN - Hedge fund atau dana lindung nilai pada 2022 membukukan kinerja terburuk sejak 2018, terseret oleh ekuitas karena portofolio manajer investasi kesulitan menentukan posisi mereka di tengah gejolak pasar.

Berdasarkan Data Industri HFR terbaru yang dikutip Selasa 10 Januari 2023, secara keseluruhan, dana lindung nilai turun 4,25 persen tahun lalu, menurut HFRI 500 Fund Weighted Composite Index (Indeks Komposit Tertimbang Dana HFRI 500), yang melacak banyak kinerja dana lindung nilai global terbesar.

Dana lindung nilai ekuitas mencatat kinerja terburuk pada tahun 2022 di antara empat kategori dana lindung nilai utama yang dilacak oleh HFR. Meski demikian, kerugian 10,37 persen mereka masih berhasil mengalahkan S&P 500, yang turun 19,4 persen di tahun terburuk sejak 2008.

Baca Juga: Siap-siap! Mulai Semester II-2023, Pemerintah Akan Pungut PPh Natura

Dana lindung nilai yang digerakkan oleh peristiwa, termasuk yang bertaruh pada merger atau restrukturisasi perusahaan, dan dana nilai relatif, yang diperdagangkan pada dislokasi harga aset, juga mengakhiri tahun dengan kerugian masing-masing 5,04 persen dan 0,9 persen.

Dana lindung nilai krypto merosot 55,08 persen, setelah membukukan pengembalian positif hanya dalam tiga bulan dalam setahun. Terlepas dari kerugian besar mereka, dana lindung nilai kripto menyumbang sebagian kecil dari aset industri senilai 3,8 triliun dolar AS.

Sementara manajer portofolio ekuitas dan kripto menghadapi tantangan tahun lalu, investor dana lindung nilai menemukan titik terang untuk mendapatkan pengembalian. Dana lindung nilai makro berkinerja lebih baik dalam industri, HFR menunjukkan. Indeks Makro HFRI naik 9,31 persen, terutama didorong oleh komoditas, kuantitatif dan strategi mengikuti tren.

Baca Juga: IHSG Melemah, Saham WINE, BSBK, HRUM Pantang Kendor

"Investor perlu melihat ke bawah permukaan untuk memahami kinerja industri tahun lalu. Dana lindung nilai jangka pendek adalah bagian aset tertimbang terbesar dari industri ini," kata Patrick Ghali, mitra pengelola perusahaan penasihat dana lindung nilai Sussex Partners.

Dana lindung nilai makro memperdagangkan berbagai aset secara global, seperti obligasi, mata uang, suku bunga, saham, dan komoditas. Hal ini memungkinkan mereka untuk menempatkan taruhan mereka dengan cerdas di tengah dispersi harga aset yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga dan lonjakan inflasi.

Gejolak tahun lalu juga terbukti bagus untuk dana lindung nilai multi-strategi, yang diizinkan untuk diperdagangkan di berbagai aset dan pasar. Kenneth Griffin's Citadel membukukan keuntungan 38,1 persen di dana andalannya Wellington, sementara Dana Komposit D.E Shaw naik 24,7 persen dan Milenium naik 12,4 persen.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Hampir Breakout, Saham VAST Balik Arah

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:21 WIB

Resmi! UBS Akan Mengambil Alih Credit Suisse

Senin, 20 Maret 2023 | 10:06 WIB
X