Kaya Bahan Baku Baterai, UOB Dukung RI Jadi Pemain Besar Kendaraan Listrik Dunia

- Selasa, 10 Januari 2023 | 09:22 WIB
Kaya bahan baku baterai, UOB dukung RI jadi pemain besar kendaraan listrik dunia. (Freepik- Freepik.com)
Kaya bahan baku baterai, UOB dukung RI jadi pemain besar kendaraan listrik dunia. (Freepik- Freepik.com)

SINAR HARAPAN - Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Harapman Kasan, meyakini Indonesia bisa menjadi pemain besar dengan menjadi penopang produksi kendaraan listrik dunia karena kaya akan sumber daya mineral yang dibutuhkan industri kendaraan listrik, seperti alumina, kobalt, mangan, dan nikel, yang merupakan komponen baterai lithium-ion.

Dirinya juga mengatakan perusahaannya siap mendukung Indonesia menjadi penopang produksi kendaraan listrik dunia.

"Dengan jaringan yang kuat di seluruh kawasan ASEAN dan akses ke wawasan pasar, kami berkomitmen menghadirkan solusi perbankan yang holistik bagi para pemain di industri kendaraan listrik yang ingin berbisnis di Asia Tenggara," katanya dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin 9 Januari 2023.

Baca Juga: Tak Kunjung Penuhi MIM, Prima Master Bank Resmi Jadi BPR

Bukan tanpa alasan, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Indonesia memiliki cadangan nikel sebesar 21 juta ton atau 22,3 persen dari cadangan nikel dunia. Sebesar 25 hingga 40 persen dari biaya pembuatan sebuah kendaraan listrik diperuntukkan bagi baterai sehingga Indonesia merupakan produsen komponen kendaraan listrik yang signifikan di dunia.

Upaya Indonesia untuk menjadi pemain utama dunia dalam rantai pasok kendaraan listrik juga dinilai telah berhasil, dengan semakin banyak produsen memilih negara-negara di Asia Tenggara, selain Tiongkok, sebagai lokasi alternatif.

"Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang akan menopang pertumbuhan dan ambisi keberlanjutannya," kata Harapman.

Baca Juga: Berpotensi Raup Rp1,49 Triliun, Ini Rincian Alokasi Dana IPO BSMT

Ia memandang prospek kemajuan ekonomi dan lingkungan di tanah air tetap menjanjikan, meskipun saat ini ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih dalam masa pertumbuhan.

Selain berkat kekayaan sumber daya mineralnya, tujuan Indonesia untuk masuk dalam rantai pasok produksi kendaraan listrik juga didorong oleh dukungan pemerintah dan sinergi antar pemangku kepentingan yang kuat.

Ia mengapresiasi langkah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah menyiapkan server dan skema bisnis khusus yang bertujuan meningkatkan kemitraan dengan perusahaan swasta untuk mempercepat perluasan stasiun pengisian kendaraan listrik.

Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, BNI (BBNI) Siapkan KUR Senilai Rp36,5 Triliun

"Seiring dengan berjalannya waktu, upaya ini akan membantu meredam kekhawatiran akan kurangnya infrastruktur pengisian daya publik yang dianggap sebagai kekhawatiran terbesar di kalangan konsumen Indonesia terkait kendaraan listrik bertenaga baterai itu," ucapnya.

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Hampir Breakout, Saham VAST Balik Arah

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:21 WIB

Resmi! UBS Akan Mengambil Alih Credit Suisse

Senin, 20 Maret 2023 | 10:06 WIB
X