SINAR HARAPAN - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, siap melakukan intervensi khusus untuk menurunkan harga kedelai yang saat ini masih tinggi di pasaran.
"Seperti yang kita tahu harga kedelai di pasaran masih tinggi sekali, meski pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk impor. Ini jadi salah satu perhatian kita juga," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Pasir Gintung, di Bandarlampung, Sabtu kemarin.
Ia mengatakan dengan masih tingginya harga kedelai di pasaran maka dalam pekan depan akan dilakukan intervensi khusus.
Baca Juga: Harga CPO Malaysia Terkoreksi, Harga CPO Jambi Naik Signifikan
"Untuk itu akan ada rapat lagi minggu depan, nanti akan ditelusuri kenapa harganya tidak turun serta kalau ada kesulitan akan kita datangi langsung dan tanya kesulitan dimana," katanya.
Menurut dia saat ini harga kedelai di pasaran berkisar Rp13 ribu - Rp14 ribu per kilogram.
"Kalau proses impor kedelai Bulog terlaksana dengan baik harga jual bisa hanya Rp11 ribu per kilogram dari harga sekarang yang mencapai Rp13 ribu per kilogram," tambahnya.
Baca Juga: Tidak Akan Naik! PLN Pertahankan Tarif Listrik Triwulan Pertama 2023
Ia berharap dengan adanya upaya pemerintah tersebut dapat segera menurunkan harga kedelai di pasaran, serta mempermudah perajin tempe tahu untuk berusaha.
Tanggapan atas naiknya harga kedelai di pasaran dikatakan oleh salah seorang pedagang tahu di Pasar Pasir Gintung, Wasni.
"Harga kalau kita ambil dari Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) harga kedelai masih bisa diantara Rp11 ribu-12 ribu per kilogram," kata Wasni.
Baca Juga: BBRI Berkomitmen Bagi Dividen 70 Persen dari Laba Bersih
Dia mengatakan kalau membeli di luar Puskopti harga kedelai bisa jauh lebih tinggi.
"Harapannya harga kedelai bisa turun karena masyarakat ini kalau tidak sanggup beli ayam, telur, daging, ikan, mereka mengandalkan tahu tempe. Tapi kalau kedelainya mahal tahu tempe harganya naik masyarakat kesulitan juga akhirnya," ucap dia lagi.
Artikel Terkait
Kurs Rupiah Ditutup Melemah Namun IHSG Berhasil Rebound
BBTN Raih Rp4,13 Triliun dari Rights Issue, Ini Respons Erick Thohir
Modal Asing Masuk dari Pasar SBN dan Saham Capai Rp8,05 Triliun Dalam Sepekan
Butuh Layanan Perlindungan Investor dan Konsumen Jasa Keuangan, Wajib Catat Kontak Ini!
Importir Wajib Tahu, Aturan Baru Pemeriksaan Pabean Mulai Berlaku 12 Januari 2023
BBRI Berkomitmen Bagi Dividen 70 Persen dari Laba Bersih
Tidak Akan Naik! PLN Pertahankan Tarif Listrik Triwulan Pertama 2023
Dorong Ekonomi Kreatif, Indonesia Event Management Summit (IVES) 2023 Segera Digelar
Harga CPO Malaysia Terkoreksi, Harga CPO Jambi Naik Signifikan
BioFarma Siap Bertransformasi Menjadi Perusahaan Life Science di 2023