BBRI Tebus Rights Issue, Saham AGRO Masih Sideways

SINAR HARAPAN - Harga saham Bank Raya Indonesia (AGRO) menguat 0,44 persen ke harga Rp452 pada perdagangan sesi I awal pekan ini Senin 26 Desember 2022.

Meskipun menguat, harga saham AGRO masih terus bergerak sideways pada rentang Rp462 dan Rp440 sejak 9 Desember 2022 hingga hari ini 26 Desember 2022.

Tren bearish pada saham AGRO telah dikonfirmasi sejak tanggal 4 November 2022 dengan persilangan MA5 dan MA20 pada harga Rp550, tren bearish yang berlangsung cukup lama itu membuat performa saham AGRO mengalami pelemahan yang signifikan.

Baca Juga: Sensasi Gerbong Kereta Panoramic Berhasil Pancing Minat Pelanggan KAI

Terhitung sejak dikonfirmasinya tren bearish hingga hari ini, harga saham AGRO telah mengakumulasikan pelemahan sebesar 16,29 persen, lalu melemah 6,61 persen dalam sebulan dan sepanjang tahun 2022 melemah sebesar 75,03 persen.

Berdasarkan laporan keuangan AGRO pada, kuartal ketiga tahun 2022, AGRO mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp32 miliar atau kenaikan laba sebesar 101,8% yoy.

Penyaluran kredit digital Bank Raya juga menunjukkan pertumbuhan, yaitu sebesar 147% secara (yoy) atau sebesar Rp649 miliar. Pertumbuhan ini sejalan dengan simpanan digital yang berhasil dibukukan sebesar Rp437 Miliar pada Kuartal III/2022.

Baca Juga: Hadapi Kemacetan Arus Balik, Jasa Marga (JSMR) Fungsionalkan Japek II Selatan

AGRO juga baru saja melakukan Rights Issue, dalam rights issuenya Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang merupakan pengendali AGRO telah menebus seluruh haknya atas AGRO .

Melalui rights issue tersebut, BBRI yang sebelumnya memegang 19.498.475.601 saham atau 85,72%. bertambah 1.988.686.436 saham atau setara Rp994,34 miliar.

Dengan demikian, porsi kepemilikan BBRI pada AGRO bertambah menjadi sebanyak 21.487.162.037 saham atau sebesar 86,85%.***