SINAR HARAPAN - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) terus melaju menapak bisnis energi terbarukan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, pengembangan dan pelayanan, khususnya mekanik dan teknik sipil listrik ini mulai mengerjakan sejumlah proyek energi terbarukan yang diharapkan tuntas pada 2026.
Proyek itu mulai dari pengolahan sampah (PSEL) di Cakung Jakarta, proyek bio energi, proyek bio industri, sampai proyek pengolahan limbah di IKN Nusantara.
Baca Juga: BI Laporkan Uang Beredar Mencapai Rp8.296,1 Triliun
“Kami optimistis, seluruh proyek tersebut akan dapat diselesaikan pada 2026, sehingga ke depan akan memberikan kontribusi sangat positif pada pendapatan perseroan," kata CEO/Direktur Utama OASA, Bobby Gafur Umar, saat paparan publik di Jakarta, Jumat 23 Desember 2022.
Sejak awal tahun ini, OASA sudah menyiapkan cetak biru yang akan menjadi acuan dalam menggerakkan dan memacu bisnis ke depan. Pendapatan dari kontrak proyek-proyek sudah mulai dibukukan pada kuartal IV-2022.
Bobby optimistis kinerja keuangan OASA di penghujung 2022 iniv sudah akan meningkat jika dibandingkan dengan 2021, seiring dengan sudah berjalannya beberapa proyek.
Baca Juga: Yield SBN Naik, Asing Netbuy Rp1,45 Triliun Dalam Sepekan
“Pendapatan konsolidasi pada 2022 akan meningkat dari Rp4,5 miliar pada 2021, menjadi Rp40,8 miliar tahun ini,” katanya.
Ia mengatakan dari sejumlah proyek tersebut, salah satu yang digadang-gadang perseroan akan mampu meningkatkan pendapatan adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN yang ramah lingkungan.
Tempat pengolahan sampah ini, menurut Bobby, akan memiliki kapasitas olah sampai dengan 89 ton sampah per hari, terdiri dari 30 ton sampah organik dan 44 ton sampah non organik, dengan sludge 15 ton per hari.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Saham PICO, BSSR dan 2 Emiten Lainnya Sentuh ARB
Perseroan melalui anak perusahaan akan terlibat dalam proses desain, pengadaan beberapa alat dan penunjang pengolah sampah, dan menjadi bagian untuk memastikan terjadinya ekonomi sirkuler di IKN, dengan manajemen off-taker yang kredibel.
Selain itu, di timur Sumatera, bekerja sama dengan PT Kopetindo, OASA melalui anak perusahaan juga siap memenuhi kebutuhan wood chip sampai 15.000 ton per tahun untuk kemudian akan dapat di pasok ke PLTU Air Anir pada akhir semester I-2023.
Artikel Terkait
Jumlah Produk UMKM Masuk E-Katalog Meningkat, Capai 916.392 Per Desember 2022
Dilarang Ekspor Oleh Jokowi, Begini Nasib Saham Tambang Bauksit Hari Ini
Kinerja Mantap, Harga Saham YELO Malah Lanjutkan Tren Bearish
Sebanyak 80 Rumah Instan (Risha) Tahan Gempa Siap Dihuni Warga Terdampak Gempa Cianjur
Pertama Kalinya, Bulog Gelontorkan 1,2 Juta Ton Beras Dalam Operasi Pasar Beras 2022
Indeks Saham dan Kurs Rupiah Dibuka Melemah Pagi Ini
Yuan Kembali Jatuh 97 Basis Poin Menjadi 6,9810 terhadap Dolar AS
IHSG Terkoreksi, Saham PICO, BSSR dan 2 Emiten Lainnya Sentuh ARB
Yield SBN Naik, Asing Netbuy Rp1,45 Triliun Dalam Sepekan
BI Laporkan Uang Beredar Mencapai Rp8.296,1 Triliun