Jumlah Produk UMKM Masuk E-Katalog Meningkat, Capai 916.392 Per Desember 2022

- Kamis, 22 Desember 2022 | 11:43 WIB
Ilustrasi UMKM/Jumlah produk UMKM masuk e-katalog Meningkat, Capai 916.392 Per Desember 2022. (Kemenparekraf.go.id)
Ilustrasi UMKM/Jumlah produk UMKM masuk e-katalog Meningkat, Capai 916.392 Per Desember 2022. (Kemenparekraf.go.id)

SINAR HARAPAN - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengungkapkan peningkatan jumlah produk UMKM telah masuk dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) sebanyak 916.392 sampai dengan 21 Desember 2022.

Jumlah tersebut meningkat 70 persen dibandingkan pada Agustus 2022. Jumlah penyedia UKM pun tercatat meningkat 62 persen atau sebanyak 42.405 dari Agustus 2022.

"Rata-rata kenaikan produk UKM kurang 15.000 setiap 2 hari dengan asumsi tersebut diperkirakan akan mencapai 98 persen dari target 1 juta produk," ujar Teten dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Akuisisi 40 Persen Saham Anak Usaha JSMR

MenKopUKM menekankan bahwa pemerintah terus mendorong para pelaku UMKM agar mau mendaftarkan produknya di katalog elektronik (E-Katalog).

Kemenkop UKM juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat pelaku UMKM mendaftarkan produk di e-Katalog.

Salah satunya adalah melalui WhatsApp (WA) dan email blast yang dikirim ke lebih dari 600 ribu UMK terkait tata cara masuk ke e-katalog di LKPP.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, PLN Tambah Dua SPKLU di Tol Trans-Sumatera

Selain itu juga melakukan sosialisasi, coaching clinic kepada K/L dan pemda seluruh Indonesia, serta penyelenggaraan business matching di Smesco dan Jakarta Convention Center pada April 2022.

Lebih lanjut, Teten mengatakan fokus pemerintah kini selain sudah mengintegrasikan pengadaan barang dan jasa, sehingga akan terus mengajak UMKM lainnya bergabung memboyong produknya ke e-katalog.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan satu juta produk UMKM dan koperasi bisa masuk ke e-katalog hingga akhir 2022. Hal itu dilakukan guna menumbuhkan perekonomian Indonesia.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Melesat, Harga Saham IRSX Balik Arah

Senin, 5 Juni 2023 | 13:26 WIB
X