SINAR HARAPAN - Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menyuntikan dana investasi mencapai US$300 juta atau setara dengan Rp4,5 triliun.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyatakan bahwa Investasi AIIB tersebut tidak menanggung secara keseluruhan pembangunan Jembatan Batam - Bintan, melainkan hanya dari Kabil sampai Pulau Tanjung Sauh.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira, di Tanjungpinang, Selasa 20 Desember, menjelaskan bahwa AIIB telah melakukan kajian sebelum menyatakan siap membangun jembatan tersebut.
Baca Juga: HM Sampoerna (HMSP) Sumbang 4,1 Persen PDB Ritel Nasional Melalui Toko Kelontong
"Kajian dan wawancara terhadap berbagai pihak terkait sudah dilakukan pihak AIIB. Hasilnya, mereka serius ingin membangun jembatan itu dari Kabil menuju Pulau Tanjung Sauh," katanya.
Luki mengemukakan bahwa perusahaan itu mulai membangun jembatan setelah memenuhi prosedur administrasi dilakukan. AIIB dan pemerintah telah penandatangan nota kesepakatan dalam membangun jembatan tersebut.
Namun, Luki tidak menjelaskan kompensasi yang diberikan kepada AIIB dalam mengelola jembatan tersebut setelah beroperasi.
Baca Juga: 35 Pabrik Lokal Lolos Penilaian Sebagai Penunjang Hulu Migas
"Saya yakin segera dibangun. Perusahaan sungguh serius, dan tertarik," ucapnya.
Luki mengatakan pembangunan Jembatan Batam - Bintan merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemprov Kepri dan pihak swasta. Pemerintah pusat juga menyiapkan anggaran untuk membangun jembatan itu.
"Pemprov Kepri sudah membebaskan lahan yang dibutuhkan," tuturnya.
Baca Juga: Menhub Temui Sejumlah CEO di Dubai dan Qatar, Tawarkan Proyek Apa Saja?
Berdasarkan hasil kajian Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Jambi - Kepri tahun 2019, estimasi anggaran pembangunan jembatan Batam - Bintan sekitar Rp 9 triliun.
Tapak jembatan dari Kabil dan Tanjung Sauh sepanjang 2.170 meter, Tanjung Sauh - Pulau Ngenang 293 meter dan Pulau Ngenang - Tanjung Taluk 3.814 meter. Total panjang jembatan tersebut yakni 6.29 km serta ditambah jalan sepanjang 8.67 km.***
Artikel Terkait
Jepang, Korsel dan Australia Jajaki Kerja Sama Sister City Dengan Kota Probolinggo
Harga Minyak Pagi Ini Naik Dipicu Pelonggaran Pembatasan COVID-19 di China
Harga Saham Mitra Adiperkasa (MAPI) Melesat Tembus MA20, Bagaimana Prospeknya?
Harga Saham PTPP Jatuh Lagi, Notasi Khusus "M" Jadi Pengganjal
Selesaikan Sengketa Perdagangan, Menlu Australia Siap Bertolak ke China
Menkeu: Pembiayaan Utang Turun 24,3 Persen per 14 Desember
APBN Defisit Rp237,7 Triliun, Ini Respons Sri Mulyani
Menhub Temui Sejumlah CEO di Dubai dan Qatar, Tawarkan Proyek Apa Saja?
35 Pabrik Lokal Lolos Penilaian Sebagai Penunjang Hulu Migas
HM Sampoerna (HMSP) Sumbang 4,1 Persen PDB Ritel Nasional Melalui Toko Kelontong