SINAR HARAPAN - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM dengan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali meluncurkan program kredit usaha rakyat (KUR) dengan skema berbasis kelompok usaha atau klaster di antaranya kopi agar berorientasi ekspor.
Penyaluran KUR kluster tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi yang menyampaikan bahwa agar pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat tetap tumbuh, UMKM nasional harus terus didorong.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyampaikan sebagai penyalur KUR, BNI terus berupaya melakukan peningkatan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) salah satunya melalui Program KUR Klaster.
Baca Juga: OJK: 121 Mahasiswa IPB Korban Penipuan Online Dapat Keringanan Pinjaman
“Kami berupaya membentuk sebuah financial close system (close loop transaction), kemudahan akses pasar, pembiayaan, kemudahan penyediaan offtaker, promosi dan networking untuk dapat orientasi ekspor Go Global,” katanya dalam keterangan resmi, Senin 19 Desember 2022.
Untuk itu, KUR Klaster sangatlah tepat dalam membantu UMKM untuk eksis, tumbuh dan berkembang.
Adapun, penyaluran KUR Klaster BNI menyumbang 23 persen dari total penyaluran KUR BNI 2022.
Baca Juga: Hati-Hati! Insentif Kendaraan Listrik Jangan Sampai Buat RI Banjir Impor
Strategi klaster dibutuhkan untuk akuisisi terutama pada sektor produksi dengan 99 persen porsinya berada di sektor pertanian.
Penyaluran KUR Klaster BNI terfokus pada 8 (delapan) klaster unggulan pertanian sesuai arahan Kementerian BUMN yaitu klaster padi, jagung, kelapa sawit, tebu, jeruk, tanaman hias, kopi, dan porang.
Sektor pertanian memasuki periode percepatan transformasi yang semakin memperkuat produktivitas dan ketahanan pangan nasional. Penyaluran KUR Klaster BNI menjadi solusi keuangan yang tepat untuk para petani dalam melakukan budidaya pertanian.
Baca Juga: COMAC Mulai Kirim 30 Pesawat Pesanan TransNusa
Salah satu mitra KUR Klaster BNI yang dihadirkan adalah Mahkota Coffee. Selain mendukung kelestarian hutan (ekonomi hijau), Mahkota Coffee juga telah menjual produknya ke manca negara melalui program Xpora BNI.
Royke mengungkapkan salah satu inisiasi program BNI dalam mendukung penyaluran KUR Klaster pada komoditas kopi adalah Program Jejak Kopi Khatulistiwa (JKK) BNI, yaitu sebuah program pendukung ekonomi hijau untuk menjaga kelestarian hutan dengan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya melalui KUR Klaster.
Program ini merupakan sinergi BNI dengan Kementerian terkait untuk menciptakan pembangunan ekosistem komoditas kopi dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Puji BBRI, Jokowi Minta Bank Lain Peduli UMKM
Program Jejak Kopi Khatulistiwa BNI memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh para petani kopi, antara lain memberikan layanan grading produk kopi secara bertahap dengan kolaborasi Puslitkoka, memberikan peluang untuk pembiayaan kepada petani penerima Surat Keputusan (SK) perhutanan sosial, pendidikan potensi penyerapan pasar yang bertahap (grading market), dan memberikan dukungan ekspor melalui Xpora bagi para pelaku usaha UMKM.
“Harapannya, KUR Klaster pada Program Jejak Kopi Khatulistiwa BNI akan lebih meningkatkan kesejahteraan petani, mendukung ekonomi hijau serta memperkuat akselerasi pertumbuhan perekonomian nasional di tengah turbulensi global 2023,” katanya.***
Artikel Terkait
Tiba di Arab Saudi, Menhub Ajak Saudi Airlines Beroperasi di Kertajati
Permudah Angkutan Hasil Sawit, Dinas Pertanian Mukomuko Bangun 23 Ruas Jalan Sentra Perkebunan
Asing Borong Saham MDKA Rp37,94 Miliar Dalam Sepekan, Ada Apa?
Kementerian PUPR Harapkan Sektor Properti Sokong Perekonomian RI di 2023
Jokowi: Perbanyak dan Perluas KUR Klaster Untuk Tingkatkan Bisnis UMKM
Bursa Efek Indonesia (BEI) Siapkan Dua Tahap Papan Pemantauan Khusus, Begini Mekanismenya
Puji BBRI, Jokowi Minta Bank Lain Peduli UMKM
Hati-Hati! Insentif Kendaraan Listrik Jangan Sampai Buat RI Banjir Impor
COMAC Mulai Kirim 30 Pesawat Pesanan TransNusa
OJK: 121 Mahasiswa IPB Korban Penipuan Online Dapat Keringanan Pinjaman