SINAR HARAPAN - Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk memperbanyak dan memperluas program kredit usaha rakyat (KUR) klaster ke berbagai sektor agar meningkatkan penjualan dan model bisnis UMKM.
“Saya senang sekarang ada model KUR klaster, ini benar, memang harus diklasterkan, harus diklasterkan,” kata Presiden Jokowi dalam Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Desembr 2022.
Jokowi gembira karena berbagai KUR klaster saat ini telah berkembang. Ia mencontohkan ada klaster hortikultura yang melibatkan kalangan UMKM dari pesantren. Model klaster tersebut turut menumbuhkan bisnis UMKM hortikultura karena terdapat off taker atau penjamin pembeli yang mendukung pembelian produk UMKM.
Baca Juga: Kementerian PUPR Harapkan Sektor Properti Sokong Perekonomian RI di 2023
“Saya senang tadi ada pondok pesantren sampai dapat sekian miliar rupiah untuk urusan hortikultura, sayurnya dibeli, kemudian dijual lewat usaha yang memiliki jaringan yang banyak sehingga jelas off taker-nya jelas, penjamin pembeliannya menjadi jelas,” kata dia.
Kemudian, lanjut Jokowi, telah terdapat KUR klaster untuk UMKM di subsektor kopi. Hadirnya berbagai klaster itu turut memudahkan lembaga pembiayaan seperti bank untuk menyalurkan pinjaman karena kelayakan UMKM menjadi meningkat.
“Ada off taker, ada penjamin pembelinya, kemudian ada showroom untuk menjual barang itu, artinya dari produksi sampai masuk ke konsumen itu menjadi jelas, sehingga yang meminjamkan uang, bank maupun lembaga nonbank, itu juga yakin bahwa yang yang kita pinjamkan bisa kembali,” kata dia.
Baca Juga: Asing Borong Saham MDKA Rp37,94 Miliar Dalam Sepekan, Ada Apa?
Selain itu, kata Jokowi, KUR Klaster juga akan menumbuhkan model bisnis UMKM karena penyaluran pembiayaan akan fokus ke sektor UMKM tertentu. Dengan begitu, UMKM dapat memperluas bisnisnya tidak hanya di sektor hulu namun juga ke hilir.
“Nanti larinya kopi tidak hanya jualan mentahan, bahan mentah, tetapi bisa sudah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, atau sudah sekarang ini sudah banyak sekali yang saya lihat di daerah-daerah, kemasannya bagus,” kata dia.
Jokowi berharap sektor peternakan dan perikanan juga memiliki KUR klaster agar meningkatkan produktivitas pangan.
Baca Juga: Tiba di Arab Saudi, Menhub Ajak Saudi Airlines Beroperasi di Kertajati
“Model-model KUR klaster ini kalo diperbanyak, bisa nanti masuk ke peternak, baik yang daging maupun petelur, bisa masuk ke nelayan, yang berkaitan dengan tambak, kelompok-kelompok seperti ini klaster seperti ini yang diperbanyak,” kata Presiden Jokowi.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan sampai saat ini KUR klaster terealisasi Rp4,8 triliun kepada 1,39 juta debitur. KUR klaster menyalurkan pembiayaan kepada kelompok usaha dengan plafon sampai Rp500 juta per pelaku usaha.
Artikel Terkait
Fokus Kembangkan Inovasi Digital, Bank BNI (BBNI) Raih Penghargaan Most Innovative Bank
IHSG Sepekan: Saham GOTO, TLKM, BBCA, dan BMRI Dilepas Asing
Jelang Nataru, BI Sulut Siapkan Dana Rp2,3 Triliun
Videonya Tengah Viral, Pihak BIJB Bantah Bandara Kertajati Rusak Diterjang Badai
Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Jasa Marga Buka Akses Darangdan Tol Cipularang
Fokus Lakukan Transformasi, Bank BNI (BBNI) Optimis Catatkan Kinerja Positif Tahun 2023
Tiba di Arab Saudi, Menhub Ajak Saudi Airlines Beroperasi di Kertajati
Permudah Angkutan Hasil Sawit, Dinas Pertanian Mukomuko Bangun 23 Ruas Jalan Sentra Perkebunan
Asing Borong Saham MDKA Rp37,94 Miliar Dalam Sepekan, Ada Apa?
Kementerian PUPR Harapkan Sektor Properti Sokong Perekonomian RI di 2023