SINAR HARAPAN - PT Bank Negara Indonesia (BBNI) optimistis mencatatkan kinerja positif dengan berfokus melakukan transformasi dalam menghadapi tahun 2023 yang diprediksi menjadi tahun yang menantang bagi perekonomian dunia.
Sebelumnya pada laporan keuangan terbaru yakni pada triwulan III-2022, BBNI berhasil membukukan laba bersih senilai Rp13,69 triliun, angka tersebut naik 76,87 persen year on year(yoy) dari periode sama tahun lalu, disokong oleh pendapatan bunga senilai Rp39,27 triliun, atau naik 4,66 persen yoy.
Direktur Utama BBNI, Royke Tumilaar, dalam pernyataan di Jakarta, Minggu 18 Desember, mengatakan ekonomi dalam negeri harus memiliki banyak kegiatan agar memiliki efek multiplier pada pertumbuhan di tengah ketidakpastian di tahun depan.
Baca Juga: Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Jasa Marga Buka Akses Darangdan Tol Cipularang
Menurut dia, perbankan sebagai intermediasi tidak boleh menargetkan pertumbuhan kinerja stagnan atau bahkan takut, karena hal tersebut akan mendorong penurunan transaksi sehingga membuat ekonomi semakin terpuruk.
"Maka dari itu, kami fokus dengan transformasi. Kami berharap kami dapat menjadi suatu bank yang lebih kompetitif dengan digitalisasi, tidak hanya di sisi produk tapi juga proses bisnis, operating cost yang terkendali," kata Royke.
Tahun depan, BBNI akan tetap fokus ke segmen consumer, korporasi serta UMKM yang berorientasi ekspor untuk menjadi mesin pertumbuhan BBNI.
Baca Juga: Videonya Tengah Viral, Pihak BIJB Bantah Bandara Kertajati Rusak Diterjang Badai
"Kami mau membantu UMKM untuk go global, bantu mereka supaya bisa ekspor, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas usaha sekaligus profitabilitas buat mereka," kata Royke.
Adapun, tahun ini, BBNI berhasil menambah modal sehingga membuat level modal menjadi sangat cukup kuat untuk menyerap risiko maupun ekspansi dalam menjawab berbagai peluang tahun depan.
"Kami juga memiliki level likuiditas yang sangat ample, sejauh ini sangat bisa dikelola dengan baik. Kedepannya kami berharap juga banyak peluang yang dapat kami garap, baik organik maupun anorganik," kata Royke.***
Artikel Terkait
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Prudential Gandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Siap Jadi Tuan Rumah ATF 2023
Anak Usaha PGAS, Pertagas, Raih Penghargaan dari BPH Migas
Berawal dari Dapur Rumah, Ina Cookies Tembus Pasar Amerika Serikat
Pembangunan Kereta Gantung Gunung Rinjani NTB Resmi Dimulai, Tahun 2025 Selesai
Fokus Kembangkan Inovasi Digital, Bank BNI (BBNI) Raih Penghargaan Most Innovative Bank
IHSG Sepekan: Saham GOTO, TLKM, BBCA, dan BMRI Dilepas Asing
Jelang Nataru, BI Sulut Siapkan Dana Rp2,3 Triliun
Videonya Tengah Viral, Pihak BIJB Bantah Bandara Kertajati Rusak Diterjang Badai
Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Jasa Marga Buka Akses Darangdan Tol Cipularang