SINAR HARAPAN - Harga saham PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) pada perdagangan sesi I siang hari ini Rabu 7 Desember 2022 menguat 0,72 persen. Dengan begitu, harga saham POWR baru menguat 2,96 persen dalam sepekan secara point-to-point menjelang cum date dividen interim di pasar reguler yang jatuh pada tanggal 9 Desember yang akan datang.
Perlu diketahui, tercatat sejak 1 November hingga 1 Desember 2022, harga saham POWR stabil di perdagangkan pada rentang area support dan resistance yang masing-masing berada pada Rp665 dan Rp690.
Namun, pada tanggal 2 Desember 2022 harga saham POWR berhasil breakout pada area resistance tersebut, Dengan begitu sejak terjadinya breakout hingga siang hari ini, harga saham POWR baru menguat 1,45 persen dari harga Rp685 ke Rp695.
Baca Juga: BI: Cadangan Devisa Meningkat Jadi 134 Miliar Dolar AS Pada November 2022
POWR akan membayarkan dividen interim untuk tahun buku 2022 pada 21 Desember 2022. Besaran dividen interim yang dibagikan adalah sebesar USD24.795.255 atau setara Rp390,20 miliar.
Pembagian dividen kepada pemegang saham akan dilakukan dalam mata uang rupiah yang mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal Rapat pada 30 November 2022, yakni Rp15.737/US$.
Berikut jadwal pembagian dividen interim POWR tahun buku 2022:
Cum Date Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 09 Desember 2022
Ex Date Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 12 Desember2022
Cum Date Dividen di Pasar Tunai 13 Desember 2022
Ex Date Dividen di Pasar Tunai 14 Desember 2022
Pembayaran Dividen 21 Desember 2022.
Artikel Terkait
Penerimaan Pajak Capai Rp1.580 triliun, Lampaui Target 2022
Pemesanan Kamar Hotel di Yogyakarta Melonjak Jelang Akad Nikah Kaesang -Erina
Pemerintah Beri Keringanan Utang Kepada 2.109 Debitur Kecil Sepanjang 2022
Badai PHK Melanda Startup, Kenaikan Suku Bunga Jadi Salah Satu Penyebabnya
Badan Pangan: Stok Cadangan Beras Pemerintah Perlu Ditambah, Antisipasi Kondisi Darurat
Pemerintah Perkirakan Inflasi Tahunan Capai 5,5 Persen!
Indonesia dan Denmark Targetkan Total Investasi US$500 Juta Untuk Transisi Energi
Sah! Jasa Armada Indonesia (IPCM) Punya Dirut Baru
Isu Resesi Kalahkan Fakta Kurangnya Persediaan Minyak AS dan Pemangkasan Produksi dari OPEC+
BI: Cadangan Devisa Meningkat Jadi 134 Miliar Dolar AS Pada November 2022