SINAR HARAPAN - Indonesia dan Negara Persatuan Ekonomi Eurasia (EAEU) sepakat meluncurkan perundingan perdagangan yang disebut Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) dalam memperluas pasar Indonesia ke negara-negara Eurasia.
“EAEU adalah Kawasan dengan perekonomian yang kuat dan potensi pasar yang besar di wilayah Eurasia utara, dan Indonesia memandang EAEU sebagai mitra dagang yang penting,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan lewat keterangannya di Jakarta, Senin Kemarin.
Perlu diketahui, EAEU memiliki populasi sekitar 183 juta jiwa dan produk domestik bruto (GDP) 11,249 dolar AS per kapita.
Baca Juga: Saham NINE Rontok di Hari Pertama Listing, Techno9 Indonesia (NINE) Tetap Optimis
Sebelumnya pada 2021, total perdagangan Indonesia-EAEU tercatat sebesar 3,3 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke EAEU tercatat sebesar 1,5 miliar dolar AS sedangkan impor Indonesia dari EAEU sebesar 1,8 miliar dolar AS.
Perundingan pada 2022 kali ini resmi diluncurkan oleh Mendag Zulkifli dan Anggota Dewan Kementerian Perdagangan EAEU, Andrey Slepnev, secara dalam jaringan (daring).
Perundingan itu merupakan salah satu upaya Indonesia dalam memperluas pasar nontradisional. Khususnya ke negara-negara di kawasan Eurasia yang terdiri atas Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.
Baca Juga: Resmi Luncurkan Papan Ekonomi Baru, BEI Harap Banyak Unicorn Masuk Bursa
Peluncuran perundingan ditandai dengan penandatanganan 'Joint Ministerial Statement on the Launching of Negotiation for IEAEU Free Trade Agreement'.
Artikel Terkait
Rupiah Pantang Kendor, Kabar Mengenai Resesi AS Jadi Katalis Positif
Siap IPO Bulan Ini, ISAP Tambah Mesin Produksi
Saham Antangin (SDPC) Melesat Sentuh ARA, Apa Pendorongnya?
Canggih! Rupiah Digital Dapat Dipakai Membeli Berbagai Macam Barang, Bahkan Barang di Metaverse
Mau Bagikan Dividen 1 Triliun, Harga Saham HRUM Tembus Resistance
Tingkatkan Inklusi Keuangan UMKM dan Masyarakat, OJK Luncurkan iBPR-S
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tegaskan Wilayah Kepulauan Widi Tidak Dilelang
Usai Cabut Izin Wanaartha Life, OJK Tinjau Produk "Saving Plan" Perusahaan Asuransi
Resmi Luncurkan Papan Ekonomi Baru, BEI Harap Banyak Unicorn Masuk Bursa
Saham NINE Rontok di Hari Pertama Listing, Techno9 Indonesia (NINE) Tetap Optimis