SINAR HARAPAN - Kurs rupiah pantang kendor seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan mengendurkan kenaikan suku bunga setelah sejumlah analis memprediksikan resesi akan melanda perekonomian AS.
Rupiah pagi ini menguat 38 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp15.388 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.426 per dolar AS.
Penguatan tersebut melanjutkan kenaikan yang terjadi pada akhir perdagangan pekan lalu, Jumat 2 Desember yang mana rupiah ditutup menguat 137 poin atau 0,88 persen ke posisi Rp15.426 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.563 per dolar AS.
Baca Juga: Dukung Konetivitas Kereta Cepat, KAI Siapkan LRT dan KA Feeder
"Rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS. Pasar masih mempercayai The Fed akan mengendurkan kenaikan suku bunga acuannya ke depan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin 5 Desember.
Apalagi, lanjut Ariston, banyak analis memperkirakan resesi akan melanda perekonomian AS di mana situasi itu akan mendorong The Fed untuk tidak memberlakukan kebijakan moneter yang sangat ketat.
Selain itu, sikap pemerintah China yang melonggarkan pembatasan aktivitas dalam penanganan pandemi COVID-19, membantu memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
Baca Juga: Harga Emas Berfluktuasi, Harga Emas Perhiasan Stabil 7 Bulan Berturut-turut
"Kebijakan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi China dan membantu perekonomian negara mitranya. Ini bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.
Artikel Terkait
Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Kadin Siap Rumuskan Peta Jalan Sektor Industri
SPBU Swasta Ikut Naikkan Harga BBM, Cek Harga Terbarunya!
Otorita IKN Temui Para Perwakilan Negara Uni Eropa, Mau Investasi?
IHSG Sepekan: Asing Borong Saham Sektor Keuangan, Saham ADMR, TBIG, ASII dan TLKM Dilepas Asing
Utang Indonesia Capai 38,36 Persen Terhadap PDB, Masih Amankah?
Jamin Ketahanan Energi Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir Targetkan Realisasi PLTN
PUPR Siap Operasikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi
Jaga Keamanan Pangan, Bapanas (NFA) Perkuat Kolaborasi Multisektor
Harga Emas Berfluktuasi, Harga Emas Perhiasan Stabil 7 Bulan Berturut-turut
Dukung Konetivitas Kereta Cepat, KAI Siapkan LRT dan KA Feeder