SINAR HARAPAN - Real Estate Indonesia atau REI siap menjajaki investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang ditetapkan sebagai bagian dari Ibu Kota Negara (IKN) baru bernama Nusantara.
Pelaksana tugas Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa di Penajam, Sabtu kemarin, mengatakan REI berminat menanamkan modal namun belum menentukan sektor investasi.
"REI masih lakukan survei untuk tentukan bidang investasi yang cocok dikembangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Business Forum 2022, IISIA Teken Sembilan MoU
Pemkab Penajam saat ini menyiapkan lahan sekitar 9.000 hektare di Kawasan Industri Buluminung atau KIB, karena dengan pemindahan IKN Indonesia dipastikan bakal banyak investor yang akan berinvestasi di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Pemkab Penajam Paser Utara telah mengajukan penerbitan izin pengelolaan kawasan industri tersebut kepada pemerintah pusat.
Kawasan industri yang disiapkan seluas 9.000 hektare tersebut meliputi wilayah Kelurahan Buluminung, Jenebora, dan Kelurahan Gersik di Kecamatan Penajam.
Baca Juga: Mendag: Harga dan Ketersediaan Pangan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Aman
Investor yang hendak menanamkan modal di KIB Kabupaten Penajam Paser Utara harus membebaskan lahan terlebih dahulu karena lahan dalam kawasan industri merupakan lahan milik masyarakat setempat.
"Pemerintah kabupaten hanya tetapkan kawasan industri dan lahan milik warga, jadi lahan harus dibebaskan sendiri oleh investor yang hendak berinvestasi," ujar dia.
Sementara sampai saat ini investor yang sedang melakukan pengurusan perizinan untuk menanamkan modal yakni investasi pabrik baterai dan pabrik soda ash (natrium karbonat/Na2Co3).
Baca Juga: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa di Batam Resmi Beroperasi
Kemudian terdapat sekitar 10 perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhanan juga sudah mengurus perizinan untuk berinvestasi di Penajam Paser Utara.
Investor lainnya yang ingin menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah pengembang perumahan sebanyak 15 perusahaan properti serta sektor perhotelan yang sedang melakukan pembebasan lahan.
"Pendapatan daerah bisa meningkat secara signifikan dengan masuknya investasi," kata Hamdam Pongrewa.***
Artikel Terkait
Bank BNI (BBNI )Ikut Kembangkan Bakauheni Harbour City
BI: Arus Modal Asing Masuk Rp9,64 triliun Dalam Sepekan
OPEC+, Uni Eropa, Rusia, dan China Jadi Sentimen Penggerak Harga Minyak Pekan Depan
Awas Macet! Jasamarga Rekonstruksi Dua Titik Ruas Tol Jakarta - Cikampek
Manfaatkan Momentum Piala Dunia 2022, Sandiaga Uno Promosikan Pariwisata RI di Qatar
Harga CPO Malaysia Anjlok, Harga CPO di Jambi Malah Naik
Aset Kripo Masuk Bahasan RUU P2SK, Indodax Respons Begini
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa di Batam Resmi Beroperasi
Mendag: Harga dan Ketersediaan Pangan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Aman
Indonesia Business Forum 2022, IISIA Teken Sembilan MoU