Anjloknya Harga Saham GOTO Berdampak Pada IHSG, Benarkah?

SINAR HARAPAN - Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) lagi-lagi anjlok hingga menyentuh ARB (Auto Reject Bawah) pada perdagangan Jumat 2 Desember kemarin ke harga Rp132.

Dengan begitu, dalam sepekan harga saham GOTO telah mencatatkan pelemahan sebesar 28,65 persen secara point-to-point dan disebut membawa dampak penurunan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Tren bearish pada harga saham GOTO telah dikonfirmasi melalu persilangan MA5 dan MA20 pada 25 November yang mana harga saham GOTO ditutup di bawah area support 186.

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Raih Penghargaan Performa QRIS Terbaik dari BI

Sejak saat itu hingga perdagangan hari kemarin tren bearish masih terus berlanjut dan bahkan menunjukan peningkatan volume yang sangat besar pada tanggal 30 November, sebagai perbandingan pada hari kemarin 194,97 juta lembar saham GOTO diperdagangkan namun, sebelumnya pada hari Jumat 30 November saham GOTO yang diperdagangkan mencapai 3,17 miliar lembar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sejak periode larangan pengalihan saham atau lockup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dicabut, saham GOTO terus mengalami tekanan jual.

"Lock up period GOTO telah berakhir tanggal 30 November 2022. Sejak lock up dicabut, saham GOTO mengalami tekanan jual hingga menyentuh ARB (Auto Rejection Bawah)," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, di Jakarta, Jumat 2 November.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Generasi Muda Manfaatkan Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Nyoman menyampaikan, penurunan saham GOTO berdampak terhadap penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).