SINAR HARAPAN - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meminta generasi muda untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital karena perkembangannya yang sangat pesat.
"Kita perlu memanfaatkan potensi Ekonomi Digital Indonesia (EDI). Apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbanyak ke-6 di dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang pesat-pesatnya mungkin tidak terulang dua kali," kata Erick dalam siaran pers yang dikeluarkan UI, Jumat 2 Desember 2022.
Generasi muda yang penuh energi dengan ide baru diharapkan dapat mengambil kesempatan ini untuk berkarya, berinovasi, dan mendunia. "Jadilah bagian yang mengantarkan Indonesia menjadi maju, makmur, dan mendunia," ujar Erick.
Baca Juga: Saham GOTO Anjlok Ke Harga Terendah, Saham TLKM Ikut Terseret
"Indonesia bisa tumbuh karena memiliki empat kekuatan, yaitu hilirisasi sumber daya alam (SDA), ketahanan pangan, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital," jelasnya.
Erick mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri acara “BEM UI Trilogy–Career Talk UI, Indonesia Financial Summit, UI Digital Talk” di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok Jawa Barat.
Menurut Erick, pada era knowledge based economy ini, yaitu era ketika pertumbuhan ekonomi didasarkan pada kemampuan berinovasi, yang terpenting bukanlah SDA dan market, melainkan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Perdaftaran Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2 Resmi Dibuka Hari Ini
Erick mengatakan dalam hal ketahanan energi nasional, Indonesia dapat memanfaatkan bioethanol yang dihasilkan dari pengolahan gula sebagai bahan campuran BBM. Potensi produksi ethanol ini tentu dapat mengurangi impor BBM.
Artikel Terkait
MTEL dan TLKM Berkolaborasi Percepat Transformasi Digital
Delapan Pabrik Semen Indonesia (SMGR) Berhasil Raih Penghargaan Industri Hijau 2022
Harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Resmi Naik Hari Ini, Cek Harga Terbarunya!
Rupiah Akhirnya Menguat Setelah Pidato The Fed Sinyalkan Kenaikan Suku Bunga Tidak Agresif
BPS Catat Inflasi November 5,42 Persen, Melemah Dibanding Bulan Lalu
Harga Saham MEDC Menguat Tiga Hari Berturut-turut, Dua Sentimen Ini Penyebabnya
Saham ADIDAS (ADS) Masuki Tren Bearish, Kasus Roland Auschel Kembali Mencuat
Sri Mulyani Ingatkan Indonesia Harus Waspadai Krisis Pangan, Energi, dan Keuangan pada 2023
Jangan Sampai Terlewat! Perdaftaran Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2 Resmi Dibuka Hari Ini
Saham GOTO Anjlok Ke Harga Terendah, Saham TLKM Ikut Terseret