SINAR HARAPAN - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian per 23 November 2022 tembus Rp103 triliun, angka tersebut melampaui target tahun 2022 senilai Rp90 triliun.
Secara historis, kenaikan realisasi penyaluran KUR juga sudah terjadi pada 2020, yang mana realisasi penyaluran KUR Pertanian mencapai Rp50 triliun. Lalu, pada 2021 mencapai Rp85,6 triliun dari target Rp70 triliun. Angka tersebut semakin meningkat di tahun 2022 dengan mencapai Rp103 triliun dari target Rp90 Triliun.
"Per 23 November ini realisasi penyaluran KUR Pertanian sudah Rp103 triliun," kata Subkoordinator Kredit Direktorat Pembiayaan Pertanian Kementerian Pertanian, Taufik Faturohman, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat kemarin.
Kendati telah melampaui yang ditargetkan, Taufik menjelaskan pemerintah tidak akan membatasi penyaluran KUR kepada petani dan masih menyalurkam pendanaan tersebut hingga akhir tahun.
Taufik menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil Harahap, dan Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megahwati yang terus menggaungkan dan mengarahkan penggunaan KUR.
"Terima kasih juga kepada perbankan penyalur KUR yang sudah membantu penyaluran KUR sektor pertanian," kata Taufik.
Baca Juga: Kekalahan Indonesia Dalam Gugatan WTO Soal Nikel Tidak Turunkan Minat Investasi
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan penyaluran KUR pada 2022 ini di angka Rp90 triliun. Taufik menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir terlihat peningkatan penyaluran KUR di sektor pertanian.***
Artikel Terkait
Bank BCA (BBCA) Bagi Dividen Lebih Dari Rp4 Triliun, Cek Jadwalnya!
KNEKS Optimis Ekonomi dan Keuangan Syariah Berkembang Dengan Penguatan Industri Halal
Studi HSBC: Pebisnis di Indonesia Tetap Optimis Mampu Ekspansi pada 2023
Kurs Rupiah Ditutup Melemah Rp 15.672,2 Per US$
SKK Migas Teken MoU Dengan Tujuh Perusahaan, Garap Proyek Apa Saja?
Cegah Penyuapan, OJK Kaji Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Modal Asing Keluar Rp89,57 Triliun, Pasar SBN Ditinggal Asing
Buruh Minta Pemprov Jawa Barat Naikkan UMP 2023 Sebesar 12 Persen
Kekalahan Indonesia Dalam Gugatan WTO Soal Nikel Tidak Turunkan Minat Investasi
Kerja Sama HDF Indonesia dan DFC Amerika Serikat Buat Indonesia Jadi Pemimpin Proyek Energi Hijau di Asia