SINAR HARAPAN - harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di bursa Malaysia berhasil rebound pada hari kemarin dan ditutup di harga 4.004 ringgit per ton setelah sempat jatuh ke harga 3.850 ringgit Malaysia pada 17 November lalu.
Pada hari ini Rabu 23 November pukul 9:48 WIB, harga CPO di bursa Malaysia pun kembali menguat 0,92 persen dan diperdagangkan pada harga 4.041 per ton.
Namun, hal tersebut tidak terjadi pada harga tandan buah segar (TBS) sawit di Riau yang ditetapkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
Baca Juga: Didukung Pemerintah, Waskita Karya (WSKT) Siap Right Issue
harga TBS umur 10-20 tahun periode 23-29 November 2022 justru mengalami penurunan sebesar Rp112,51/kg menjadi Rp2.735,68/kg dibandingkan harga minggu sebelumnya yang Rp2.848,19/kg.
"harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data mengalami penurunan," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan walaupun indeks K yang dipakai masih sama dengan periode minggu lalu yaitu 92,64 persen dan indeks K berlaku untuk satu bulan ke depan.
Baca Juga: XL Axiata Sediakan Layanan Telepon dan SMS Gratis Bagi Korban Gempa Cianjur
Akan tetapi, katanya, karena harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp519,38 dari minggu lalu, maka harga pembelian TBS untuk satu minggu ke depan terkoreksi turun menjadi Rp2.735,68 (umur 10-20 tahun).
Ia merinci dari PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp12.127,20/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 524,30/kg dari harga minggu lalu.
Berikutnya dari PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp12.127,20/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 524,30/kg dari harga minggu lalu. PT Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp12.209,00/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp416,00/kg dari harga minggu lalu.
Baca Juga: Indef: Pengawas Aset Kripto Perlu Diperjelas Dalam RUU P2SK
PT Ramajaya Pramukti menjual CPO dengan harga Rp12.209,00/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp416,00/kg dari harga minggu lalu.
Defris menambahkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.
Artikel Terkait
Permudah Supir Ojol Punya Rumah, BP Tapera Akan Diskusi Dengan GOTO dan Grab
Perusahaan-Perusahaan Ini Kantongi Kontrak Dagang US$5,8 Juta Dari IC-CEPA
Perusahaan Skin Care Lokal Aceh Masuk Semifinal CAIEC di Singapura
OPEC Bantah Laporan Media Barat, Harga Minyak di Pasar Asia Merangkak Naik
WPIC Perkirakan Sektor Industri Otomotif Jadi Faktor Pendorong Defisit Logam Pada 2023
Harga Saham SCMA Balik Arah Setelah Penguatan Dua Hari Berturut-Turut
Indef: Pengawas Aset Kripto Perlu Diperjelas Dalam RUU P2SK
XL Axiata Sediakan Layanan Telepon dan SMS Gratis Bagi Korban Gempa Cianjur
Rilis Data Ekonomi Indonesia Buat Pasar Obligasi Nasional Makin Bergairah
Didukung Pemerintah, Waskita Karya (WSKT) Siap Right Issue