SINAR HARAPAN - Harga minyak sedikit menguat di awal perdagangan Asia pada Selasa pagi ini, penguatan harga minyak terjadi setelah Arab Saudi membantah laporan media barat Wall Street Journal (WSJ) yang mengatakan bahwa mereka sedang mendiskusikan peningkatan pasokan minyak melalui OPEC dan sekutunya.
Pada pukul 10:44 WIB pagi hari ini, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,39 persen, menjadi diperdagangkan di US$80,11 per barel. Lalu, minyak mentah berjangka Brent terangkat 17 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di US$87,62
Kenaikan kedua harga acuan pagi ini menghentikan jatuhnya harga lebih dari US$5 di sesi sebelumnya setelah Wall Street Journal (WSJ) melaporkan peningkatan hingga 500.000 barel per hari yang akan dipertimbangkan pada pertemuan OPEC+ pada 4 Desember.
Baca Juga: Perusahaan-Perusahaan Ini Kantongi Kontrak Dagang US,8 Juta Dari IC-CEPA
Rebound minyak juga didukung oleh menteri energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, melalui Saudi Press Agency (SPA) yang mengatakan bahwa kerajaan akan bertahan dengan pengurangan produksi dan tidak membahas potensi peningkatan produksi minyak dengan produsen minyak OPEC lainnya.
Sebelumnya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) baru-baru ini memangkas target produksi dan menegaskan bahwa OPEC+ akan tetap berhati-hati pada produksi minyak karena ketidakpastian tentang ekonomi global.
Kekhawatiran pasokan juga agak mereda dengan berubahnya WTI menjadi contango (harga komoditas berjangka lebih tinggi dari harga spot).
Baca Juga: Sosialisasikan Waspada Investasi Ilegal, IPB Gandeng OJK dan Polri
Namun, meningkatnya kasus COVID-19 di China masih membatasi keuntungan pasar minyak selama negara tirai bambu ini memerangi wabah secara nasional yang sekaligus memangkas permintaan minyak yang digunakan untuk Industri.***
Artikel Terkait
BI Targetkan Inflasi Turun ke Level 3,61 Persen Pada 2023
PT Inalum Bekerja Sama Dengan EGA Tingkatkan Industri Aluminium Nasional
Unilever Indonesia (UNVR) Siap Bagi Dividen, Harga Saham UNVR Masih Melemah 14,55 Persen Dalam Sebulan
Sosialisasikan Waspada Investasi Ilegal, IPB Gandeng OJK dan Polri
Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 Siap Dilaksanakan, Gas Bumi Jadi Jembatan Transisi Energi
PT Bukit Asam (PTBA) Bantu Pembangunan Talud Senilai Rp106 Miliar
Dorong Ekspor Nasional, LPEI Bantu UMKM Perluas Pasar
Permudah Supir Ojol Punya Rumah, BP Tapera Akan Diskusi Dengan GOTO dan Grab
Perusahaan-Perusahaan Ini Kantongi Kontrak Dagang US$5,8 Juta Dari IC-CEPA
Perusahaan Skin Care Lokal Aceh Masuk Semifinal CAIEC di Singapura