Kembangkan 16 Bandara di Indonesia, Whitesky Group Gandeng Sinobec Trading

- Senin, 21 November 2022 | 09:20 WIB
Kembangkan 16 bandara di Indonesia, Whitesky Group gandeng Sinobec Trading. (dok.istimewa)
Kembangkan 16 bandara di Indonesia, Whitesky Group gandeng Sinobec Trading. (dok.istimewa)

SINAR HARAPANWhitesky Group menggandeng perusahaan Kanada, Sinobec Trading Inc, untuk mengeksplorasi profil investasi dalam mengembangkan 16 bandar udara di Indonesia yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero).

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh CEO sekaligus Pendiri Whitesky Group, Denon Prawiraatmadja, dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu kemarin mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan titik awal di mana kedua belah pihak akan melakukan kajian untuk membuat pola investasi di bandara yang dikelola oleh PT. AP I.

Hal itu disampaikan usai dirinya bersama President dan CEO Sinobec Group, John Lee, menandatangani kerja sama bisnis untuk mengembangkan 16 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I.

Baca Juga: Freeport Dirikan Fasilitas Pengolahan Limbah Smelter di Gresik

Tujuan kerja sama ini adalah untuk menekan biaya operasional bandara yang dikelola oleh PT. AP I sehingga bisa lebih efisien dan mempunyai daya saing dalam mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.

Seperti yang diketahui bahwa dengan tinggi biaya operasional di bandar udara akan berdampak kepada tarif tiket maskapai, yang juga pada akhirnya akan terbebani oleh para calon penumpang yang ingin menggunakan jasa transportasi udara.

Adanya kerja sama investasi ini akan menekan biaya yang akan dikeluarkan oleh bandara yang berpengaruh kepada para operator penerbangan, sehingga bisa berdampak kepada keringanan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat pengguna jasa bandar udara.

Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Kesepakatan Penting Yang Dicapai di KTT APEC 2022

Denon juga mengatakan dalam kerja sama ini Whitesky Group selain menjadi mediator antara PT AP I dengan Sinobec juga menjadi akan ikut berinvestasi dalam pengembangan bandara-bandara yang akan dikerjasamakan nantinya. Hal ini diharapkan akan dapat lebih memberikan keuntungan kepada semua pihak yang terlibat dalam investasi tersebut.

Sebelumnya, antara Whitesky Group dengan Pemerintah Kanada telah terjalin kerja sama yang baik, di mana telah terjalin kerja sama antara Whitesky Group dengan Canadian Commercial Corporation (CCC) untuk melakukan studi dalam pengembangan green airport di Kalimantan Utara (Kaltara).

Terkait bandara yang akan dikerjasamakan, kata Denon, masih dalam pembahasan dan pemilihan bandara-bandara mana saja yang dikembangkan di dalam kerja sama ini, untuk lebih tepatnya lagi akan diumumkan oleh pihak PT AP I. Namun, yang jelas akan ada empat lokasi dengan rencana total investasi sekitar 600 dolar AS.

Baca Juga: Ini Kompensasi GOTO Terhadap 1.300 Karyawan Yang Terkena PHK

John Lee mengatakan, dipilihnya Indonesia sebagai mitra kerja sama ini antara lain negara itu memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti sinar matahari dan berbagai bahan mineral sehingga sagat berpotensi mengembangkan bandara berwawasan lingkungan.

"Saya menilai potensi kerja sama ini dengan pihak Indonesia sangat besar dan akan berlanjut terus di masa datang," kata John Lee.***

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X