Stok Minyak Eropa Berlebih, Cek Prospeknya

- Minggu, 20 November 2022 | 14:08 WIB
Stok minyak Eropa berlebih, cek prospeknya. (Pixabay @SatyaPrem)
Stok minyak Eropa berlebih, cek prospeknya. (Pixabay @SatyaPrem)

SINAR HARAPANEropa sekarang memiliki lebih banyak STOK MINYAK mentah dari pada yang mereka butuhkan, setelah sebelumnya benua biru tersebut mengalami krisis energi yang disebabkan berhentinya pasokan minyak dari Rusia.

Untungnya, guna mempertahankan STOK MINYAK mentah pada musim dingin tahun ini, Eropa telah berhasil mendapatkan minyak mentah dari Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.

Kurangnya permintaan pada Kawasan Asia yang jauh di bawah perkiraan pasar, membuat negara-negara tersebut melakukan aksi jual yang besar pada Eropa.
Turunnya permintaan minyak pada kawasan Asia di pengaruhi oleh negara industri terbesar dunia, yakni China yang tiada henti untuk mencapai tujuan nol-covid yang agaknya sulit dipahami.

Baca Juga: IHSG Sepekan Terkoreksi, Asing Borong Saham ITMG, ADMR, AMRT dan INDF

Sementara itu, berdasarkan data Refinitif Eikon, impor minyak mentah dari Amerika Latin ke Eropa rata-rata mencapai 313.000 barel per hari (bph) sepanjang tahun ini, naik dari sebelumnya 132.000 bph.

Pada Juli lalu, rata-rata impor minyak ke Eropa berada jauh di atas itu, yakni sebanyak 600.000 bph. Impor minyak tersebut didapat dari Amerika Serikat. Dengan rata-rata penggunaan minyak mentah sebesar 1,1 juta bph sepanjang tahun ini, yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya 800.000 bph pada tahun sebelumnya.

Impor minyak Irak ke Eropa juga tercatat 20% lebih tinggi dari Juli-November dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Ini Kompensasi GOTO Terhadap 1.300 Karyawan Yang Terkena PHK

Kelebihan pasokan tersebut juga telah membebani harga minyak. Harga Brent telah merosot hampir $9 per barel dalam sepekan.

Meskipun begitu kenaikan volume perdagangan pada minyak berjangka jenis Brent tampaknya telah membuat inverstor melakukan overbought pada bulan November dan Desember.

Wajar saja, tipisnya persediaan minyak mentah, ditambah pemogokan selama berminggu-minggu di kilang Prancis dan pemeliharaan kilang yang terburu-buru juga turut membuat para investor dan trader akan kembali melonjaknya harga minyak secara tiba-tiba.

Baca Juga: PLN Telah Salurkan Stimulus Listrik Rp24,23 Triliun

Meskipun begitu, harga minyak masih mendapat sentimen positif yang berasal dari larangan impor minyak mentah Rusia oleh Eropa. Larangan itu akan mulai berlaku pada 5 Desember yang akan datang.

Sampai saat itu, Eropa kemungkinan besar tidak akan memiliki masalah dalam memperoleh minyak mentah yang cukup. Namun, setelah 5 Desember, ceritanya akan berbeda.***

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: OilPrice, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kurs Rupiah Menguat Seiring Penurunan PDB AS

Jumat, 31 Maret 2023 | 11:12 WIB
X