• Jumat, 22 September 2023

Kembangkan Industri Kendaraan Listrik, Menteri Bahlil Minta Posco Percepat Investasi Baja

- Kamis, 17 November 2022 | 10:38 WIB
Kembangkan industri kendaraan listrik, Menteri Bahlil minta Posco percepat investasi baja.  (PT Krakatau Posco)
Kembangkan industri kendaraan listrik, Menteri Bahlil minta Posco percepat investasi baja. (PT Krakatau Posco)

SINAR HARAPAN - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mendorong perusahaan asal Korea Selatan Posco untuk bisa mempercepat realisasi investasi di sektor produksi baja untuk mendukung ekosistem industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu kemarin, Bahlil mengungkapkan bahwa produksi baja Krakatau POSCO bisa menjadi basis bahan baku bagi penetrasi pasar EV (electric vehicle) di Asia Tenggara dan global ke depannya.

Saat bertemu dengan Presiden Direktur Posco, Jeong Tak, Bahlil mengapresiasi perkembangan proyek perluasan investasi Posco di Indonesia yaitu produksi baja untuk kerangka kendaraan listrik yang dilakukan oleh PT Krakatau POSCO.

Baca Juga: Ditopang Segmen UMKM, Penyaluran Kredit BBRI Tumbuh Lebih dari Rp1.000 Triliun

Kementerian Investasi pun sangat serius dan berkomitmen untuk membantu agar proyek investasi berjalan dengan baik.

Sebelumnya, pada 28 Juli 2022 lalu, Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel (KS) dan Posco telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka fasilitasi rencana perluasan kapasitas produksi dan produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik. Penandatanganan dilakukan di Seoul, Korea Selatan, yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Nilai investasi fase kedua dari Posco dan Krakatau Steel ini mencapai US$3,5 miliar atau setara Rp52,4 triliun dan akan dimulai pada tahun 2023. Selain itu, kerja sama ini juga dilakukan dalam rangka fasilitasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: MMI, Perusahaan Pemegang Lisensi K-POP, Siap IPO!

Posco sendiri juga menjadi bagian dari konsorsium LG dalam proyek "grand package" industri baterai listrik terintegrasi dengan total nilai investasi mencapai US$9,8 miliar.

Presiden Direktur Posco Jeong Tak menjelaskan bahwa saat ini telah dilakukan investasi barang modal yang akan menjadi dasar untuk masuk ke pasar EV dan otomotif di kawasan Asia Tenggara.

Oleh karena itu, Jeong mengharapkan fasilitasi terkait perizinan dan insentif untuk mendukung perkembangan investasi tersebut.

Baca Juga: Klaim Asuransi Sering Ditolak? Begini Kata Allianz

Sementara itu, terkait dengan progres konsorsium, Jeong menyatakan masih terdapat negosiasi yang belum selesai dan akan segera diputuskan dalam waktu dekat.

"Kami berterimakasih atas dukungan dari Kementerian Investasi/BKPM. Sekembalinya kami ke Korea nanti, kami akan sampaikan segera kepada seluruh anggota konsorsium terkait perhatian dari Bapak Menteri untuk percepatan progres investasi Grand Package," ujar Jeong.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BI Tetap Tahan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

Kamis, 21 September 2023 | 15:41 WIB

Tok! Undang-Undang APBN 2024 Resmi Disahkan DPR RI

Kamis, 21 September 2023 | 15:21 WIB

Masih Catat Kerugian, Harga Saham META Kok Bisa Meroket?

Kamis, 21 September 2023 | 14:37 WIB

Saham SRTG Melesat, Hold atau Jual?

Rabu, 20 September 2023 | 11:48 WIB
X