SINAR HARAPAN - Perusahaan distributor produk ritel dan pemegang lisensi K-POP, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI), siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menghimpun dana dari pasar modal dengan Initial Public Offering (IPO).
Perseroan akan menawarkan 600 juta saham baru atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran awal atau bookbuilding adalah Rp160-Rp210 per saham, sehingga perseroan akan meraup dana segar Rp126 miliar.
"Perseroan akan menggunakan dana tersebut dengan rincian sekitar 65 persen untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan," kata Direktur Utama MMI, Mengky Mangarek, dalam keterangan di Jakarta, Rabu 16 November 2022.
Baca Juga: Bagi Dividen Rp45.000 Per Saham, Saham SCPI Masih Digembok
Mengky merinci, untuk modal kerja tersebut, sekitar 30 persen dananya akan digunakan untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan dan lainnya. Sedangkan sekitar 70 persen untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi, dan tisu dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya.
Sementara itu, sekitar 35 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi dan sarana logistik. Lokasi pusat distribusi baru untuk produk-produk IP lisensi perseroan diperkirakan akan berada di daerah Bumi Serpong Damai pada 2023 dan PIK2 pada 2024.
Pada saat yang bersamaan, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Kemenkeu: Ekspor Tumbuh 12,3 Persen Didukung Permintaan Negara Mitra Dagang
Waran Seri I diberikan sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel, dengan nilai nominal Rp25 dan harga pelaksanaan Rp300.
Dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth.
Kepemilikan mayoritas saham PT Multi Medika Internasional sebelum penawaran umum adalah PT Multi Inti Usaha sebesar 80 persen dan akan menjadi 60 persen setelah penawaran umum.
Baca Juga: Catat Kontrak Baru Rp21,82 Triliun, Bagaimana Prospek Saham PTPP?
Perseroan menjadwalkan akan melaksanakan penawaran awal pada 10-18 November 2022 dan jadwal indikasi penawaran umum pada 25-29 November 2022, perkiraaan tanggal penjatahan pada 29 November 2022, dan perkiraaan tanggal pencatatan atau listing di BEI pada 1 Desember 2022.
PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham PT Multi Medika International.***
Artikel Terkait
Menko Airlangga Ajak Anak Usaha Amazon Investasi di Indonesia
Investasikan US$698 Juta, AS dan Indonesia Siap Bangun Transportasi Hijau di 5 Provinsi
Catat Kontrak Baru Rp21,82 Triliun, Bagaimana Prospek Saham PTPP?
Skema JETP Resmi Diluncurkan Pada G20 Bali, Begini Kata Badan Energi Internasional (IEA)
Pipa Minyak Druzhba Terganggu, Harga Minyak Pagi Ini Naik
Bantu Proyek Transisi Energi RI, Joe Biden Memobilisasi Dana US$20 Miliar
Kemenkeu: Ekspor Tumbuh 12,3 Persen Didukung Permintaan Negara Mitra Dagang
Cadangan Beras Pemerintah Menipis, Bulog Terkendala Pasokan dan Harga Tinggi
PGAS Mulai Bangun Infrastruktur Gas Bumi Menuju KIT Batang
Bagi Dividen Rp45.000 Per Saham, Saham SCPI Masih Digembok