SINAR HARAPAN - Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan, pengemasan dan pengembangan produk farmasi, PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) mengumumkan akan membagikan dividen interim sebesar Rp162 miliar untuk 3,6 juta saham sehingga nantinya para pemegang saham akan menerima dividen Rp45.000 per saham.
Namun, sayangnya para investor publik tidak akan berkesempatan mendapatkan dividen interim tersebut, pasalnya saham SCPI sekarang tengah digembok oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI).
Digemboknya saham SCPI telah terjadi sejak 22 Maret 2013, di mana pada saat itu SCPI mengumumkan delisting sukarela perseroan dan sejak saat itu saham SCPI resmi berhenti diperdagangkan dengan harga terakhir pada saat itu Rp29.000 per saham.
Baca Juga: PGAS Mulai Bangun Infrastruktur Gas Bumi Menuju KIT Batang
Rencana pembagian dividen interim SCPI periode tahun buku 2022 ini berdasarkan Data keuangan per 30 September 2022 yang mana SCPI mencatatkan laba bersih yang distribusikan kepada entitas induk sebesar Rp199,95 miliar, laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp1,073 triliun, dan ekuitas yang mencapai Rp1,172 triliun.
Pembagian dividen interim ini juga telah diputuskan dan disetujui oleh direksi dan dewan komisari pada 11 November 2022.
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, SCPI per 30 Juni 2022 pemegang saham domestik di SCPI hanya 415 orang, 8 perseroan dan 1 koperasi. Lalu, pemegang saham asing sebanyak 12 orang dan 2 Perseroan.
Baca Juga: Bantu Proyek Transisi Energi RI, Joe Biden Memobilisasi Dana US Miliar
Berikut jadwal dividen interim SCPI periode tahun buku 2022.
Cum Date di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi :22 November 2022
Ex Date di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi :23 November 2022
Ex Date di Pasar Tunai :25 November 2022
Pembayaran Dividen :09 Desember 2022
Artikel Terkait
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Sisa Berapa?
Menko Airlangga Ajak Anak Usaha Amazon Investasi di Indonesia
Investasikan US$698 Juta, AS dan Indonesia Siap Bangun Transportasi Hijau di 5 Provinsi
Catat Kontrak Baru Rp21,82 Triliun, Bagaimana Prospek Saham PTPP?
Skema JETP Resmi Diluncurkan Pada G20 Bali, Begini Kata Badan Energi Internasional (IEA)
Pipa Minyak Druzhba Terganggu, Harga Minyak Pagi Ini Naik
Bantu Proyek Transisi Energi RI, Joe Biden Memobilisasi Dana US$20 Miliar
Kemenkeu: Ekspor Tumbuh 12,3 Persen Didukung Permintaan Negara Mitra Dagang
Cadangan Beras Pemerintah Menipis, Bulog Terkendala Pasokan dan Harga Tinggi
PGAS Mulai Bangun Infrastruktur Gas Bumi Menuju KIT Batang