SINAR HARAPAN - PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) mulai membangun infrastruktur gas bumi menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang), Jawa Tengah, sebagai eksekusi konkret menyediakan energi bersih bagi kawasan industri dan mendukung utilisasi pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang yang dibangun pemerintah.
Keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu 16 November, menyebutkan jaringan pipa distribusi ke KIT Batang akan dibangun berdiameter delapan inchi sepanjang 7,3 km dengan tekanan 17 Barg dan kapasitas alir 25 MMSCFD.
KIT Batang berpotensi menyerap gas bumi maksimal 24,8 MMSCFD dari 14 penyewa. Saat jaringan pipa gas bumi berserta infrastruktur pendukung nantinya siap on stream pada 2023, gas bumi untuk KIT Batang itu akan bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru (JTB).
Baca Juga: Kemenkeu: Ekspor Tumbuh 12,3 Persen Didukung Permintaan Negara Mitra Dagang
Pada Rabu ini, PGAS melaksanakan seremoni first welding atau pengelasan pertama infrastruktur distribusi gas bumi di KIT Batang, yang dilakukan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGAS Achmad Muchtasyar.
Kegiatan ini turut dihadiri Asisten Deputi Energi Minyak & Gas Kementerian BUMN, Abdi Mustakim, perwakilan Kementerian ESDM Agung Kuswardono, Kepala Dinas ESDM Pemprov Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan.
Abdi Mustakim mengatakan seluruh negara sedang resesi dan terkena dampak pandemi, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi dengan sumbernya salah satunya adalah investasi.
Baca Juga: Cadangan Beras Pemerintah Menipis, Bulog Terkendala Pasokan dan Harga Tinggi
KIT merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mengutamakan gas bumi sebagai energi yang memasok kawasan industri.
Artikel Terkait
Menteri Transportasi Korsel Bertemu Gubernur Bali Bahas Pembangunan LRT
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Sisa Berapa?
Menko Airlangga Ajak Anak Usaha Amazon Investasi di Indonesia
Investasikan US$698 Juta, AS dan Indonesia Siap Bangun Transportasi Hijau di 5 Provinsi
Catat Kontrak Baru Rp21,82 Triliun, Bagaimana Prospek Saham PTPP?
Skema JETP Resmi Diluncurkan Pada G20 Bali, Begini Kata Badan Energi Internasional (IEA)
Pipa Minyak Druzhba Terganggu, Harga Minyak Pagi Ini Naik
Bantu Proyek Transisi Energi RI, Joe Biden Memobilisasi Dana US$20 Miliar
Kemenkeu: Ekspor Tumbuh 12,3 Persen Didukung Permintaan Negara Mitra Dagang
Cadangan Beras Pemerintah Menipis, Bulog Terkendala Pasokan dan Harga Tinggi