SINAR HARAPAN - Indonesia dan Amerika Serikat pada sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa, mengumumkan kerja sama pembangunan transportasi hijau senilai total US$698 juta melalui Kemitraan Global untuk Infrastruktur dan Investasi (PGII).
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang menginisiasi pertemuan PGII pada sela-sela KTT G20, menyampaikan kerja sama membangun transportasi hijau di lima provinsi di Indonesia yang merupakan bagian dari kerja sama Millennium Challenge Corporation (MCC) Compact.
MCC Compact merupakan satu dari sejumlah proyek di bawah kemitraan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII). Amerika Serikat sepakat untuk menanamkan modal senilai 649 juta dolar AS, sementara Indonesia bakal menyalurkan investasi senilai 49 juta dolar AS.
Baca Juga: Menko Airlangga Ajak Anak Usaha Amazon Investasi di Indonesia
Kerja sama itu akan ditujukan membangun infrastruktur sistem transportasi yang sadar iklim (climate-conscious) di lima provinsi, yaitu di Sulawesi Utara, Bali, Riau, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Riau, kemudian memobilisasi investasi dari lembaga keuangan dunia untuk mendukung target pembangunan Indonesia termasuk meningkatkan kapasitas pasar keuangan Indonesia.
Tidak hanya itu, MCC Compact juga bertujuan membantu pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara, yang juga masuk dalam kerangka Kerja Sama Transisi Energi yang Berkeadilan (JTEP), dan meningkatkan akses keuangan untuk pelaku usaha perempuan, serta pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tidak hanya mengumumkan proyek JTEP dan MCC Compact, Biden juga menyampaikan hasil dari kemitraan PGII untuk meningkatkan konektivitas digital di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk di antaranya yang ada di kawasan Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Sisa Berapa?
"Pertemuan side event (PGII) hari ini menunjukkan pentingnya kemitraan untuk membangun infrastruktur yang berkualitas di negara-negara anggota G20. Indonesia sebagai co host dan negara lainnya yang mengikuti pertemuan ini seperti Argentina, Kanada, Prancis, Jerman, India, Jepang, Korea Selatan, Senegal, dan Inggris, telah mengumumkan berbagai proyek dan kolaborasi baru, khususnya dalam berinvestasi di sektor prioritas seperti transisi energi, konektivitas digital, kesehatan dan ketahanan di sektor kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan transportasi," kata Biden.
Artikel Terkait
Harga Emas Naik Lagi Didorong Komentar Wakil Ketua The Fed
Siap Bagi Dividen, Saham MCOL Naik Tipis
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Lagi, AS, China dan India Sumbang Surplus Terbesar
Anak Usaha BNBR Ajak Elon Musk Bangun Terowongan Ala The Boring Company
Tingkatkan Investasi di Indonesia, Unilever Dukung Kampanye Positif Minyak Sawit Indonesia di Eropa
Lampung Fair 2022 Catatkan Nilai Transaksi Rp20 Miliar
Menteri Transportasi Korsel Bertemu Gubernur Bali Bahas Pembangunan LRT
Hobi Koleksi Jam Tangan? Jam Tangan Merek Skmei Dapat Jadi Pilihan Anda
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Sisa Berapa?
Menko Airlangga Ajak Anak Usaha Amazon Investasi di Indonesia