SINAR HARAPAN - Pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 12 Tahun 2020 tentang konsolidasi bank umum, bank diharuskan memiliki modal inti sebesar Rp3 triliun pada akhir 2022.
Bank diharuskan memenuhi modal inti tersebut secara bertahap, yakni Rp1 triliun pada 2020, Rp2 triliun pada 2021 dan Rp3 triliun pada 2022.
Merespons hal tersebut, PT Bank JTRUST Indonesia Tbk (BCIC) optimistis dapat melakukan pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022.
Baca Juga: Waskita (WSKT) Rencanakan Kemitraan Strategis Lima Ruas Jalan Tol
Direktur Utama BCIC, Ritsuo Fukadai, dalam pernyataan di Jakarta, Senin kemaro, memastikan J Trust Co Ltd selaku pemegang saham pengendali berkomitmen untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum sebagaimana diatur pasal 8 ayat (4) POJK Nomor 12 Tahun 2020.
"Oleh karena itu, kami optimis dapat melakukan pemenuhan modal inti minimum paling sedikit sebesar Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022," katanya.
Sebelumnya, BCIC telah melakukan setoran modal sebagai bagian dari komponen modal inti dalam perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum, sehingga modal inti perseroan tercatat mencapai Rp2,21 triliun pada akhir Desember 2021.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Tiga Strategi Keberhasilan Indonesia Menembus Krisis Ekonomi
Kemudian pada September 2022, posisi permodalan perseroan semakin kuat setelah adanya setoran modal dari pemegang saham pengendali sebesar Rp117 miliar, sehingga modal inti menjadi Rp2,76 triliun dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum bank menjadi 14,24 persen.
Ia memastikan perseroan akan terus memberikan layanan terbaik seiring dengan struktur permodalan yang semakin kuat serta berpegang teguh pada nilai korporasi yaitu customer first.
"J Trust Bank terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan nasabah, berkembang secara prudent, dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik berstandar Jepang demi menjaga kepercayaan dan kesetiaan seluruh nasabah kami," kata Fukadai.
Baca Juga: Saham KAEF Breakout Resistance, Ada Apa Nih?
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan perseroan triwulan III-2022, J Trust Bank meraih laba bersih sebesar Rp85,06 miliar dibandingkan rugi bersih Rp337,94 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pencapaian ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar 75,79 persen, menjadi Rp17,61 triliun serta pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 47,80 persen, menjadi Rp23,57 triliun pada posisi September 2022 dibandingkan Desember 2021 (ytd).***
Artikel Terkait
Kerja Sama BNBR dan Envision Berpotensi Bangun Net Zero Industrial Park Pertama di Indonesia
Australia Sumbang Rp733,6 Miliar Untuk Dana Pandemi
PTBA, ANTM, TINS dan Anggota Mind ID Lainnya Sepakat Inisiasikan Carbon Market
Harga Batu Bara Naik Tipis, Saham SMMT Berhasil Rebound
Anak Usaha PLN, PT Haleyora Powerindo, Buka Lowongan Kerja Terbaru, Simak Persyaratannya!
Menteri Investasi Ungkap Prospek Investasi Tahun 2023
Pemerintah Resmi Luncurkan Energy Transition Mechanism (ETM)
Saham KAEF Breakout Resistance, Ada Apa Nih?
Jokowi Ungkap Tiga Strategi Keberhasilan Indonesia Menembus Krisis Ekonomi
Waskita (WSKT) Rencanakan Kemitraan Strategis Lima Ruas Jalan Tol