Saham KAEF Breakout Resistance, Ada Apa Nih?

SINAR HARAPAN - Harga saham Kimia Farma (KAEF) melesat 24,79 persen dan ditutup pada harga Rp1.485 pada akhir perdagangan hari ini Senin 14 November 2022.

Tidak hanya menembus MA5 dan MA21 yang masing masing berada pada harga Rp1.250 dan Rp1.200, namun penguatan harga saham KAEF hari ini juga merupakan breakout pada area resistance Rp1.240.

Naiknya harga saham KAEF hari ini menghentikan konsolidasi pada rentang harga Rp1.215 dan Rp1.185 yang terjadi sejak 25 Oktober hingga 11 November pekan lalu.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Luncurkan Energy Transition Mechanism (ETM)

Sebanyak 13,56 juta saham KAEF diperdagangkan pada hari ini dengan nilai mencapai Rp18,93 miliar.

Sebelumnya pada hari Minggu kemarin, BUMN Farmasi termasuk KAEF telah menandatangani kerja sama strategis dengan Silk Road Fund (SRF) dan Indonesia Investment Authority (INA) dengan total investasi senilai Rp1.86 triliun.

Kolaborasi para pihak dituangkan melalui penandatanganan Conditional Share Subscription and Purchase Agreement beserta dokumen-dokumen transaksi terkait lainnya antara KAEF dan anak usahanya PT Kimia Farma Apotek (KFA) dengan SRF dan INA.

Baca Juga: Menteri Investasi Ungkap Prospek Investasi Tahun 2023

Total investasi adalah sekitar Rp1,86 triliun untuk 40 persen kepemilikan di KFA, tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat completion.

Kedua investor juga akan berpartisipasi dalam rencana transaksi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Oktober 2022 lalu.

Direktur Utama Kimia Farma, David Utama, mengatakan masuknya investor akan membuka peluang pasar dan jaringan Kimia Farma, dari sisi ritel dan layanan kesehatan, hingga ke luar negeri.

Baca Juga: Harga Batu Bara Naik Tipis, Saham SMMT Berhasil Rebound

Selain itu, kolaborasi tersebut dapat meningkatkan struktur permodalan di Kimia Farma Apotek sehingga mampu melakukan pengembangan usaha ke depannya, dan dalam jangka panjang akan meningkatkan nilai perusahaan.***