SINAR HARAPAN - Australia menyumbang 50 juta dolar AS (sekitar Rp773,6 miliar) untuk Dana Pandemi (Pandemic Fund) yang berhasil disepakati oleh para menteri keuangan dan menteri kesehatan G20 di bawah kepemimpinan Indonesia tahun ini.
Dana perantara keuangan global itu ditujukan untuk meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon terhadap pandemi di masa depan, setelah dunia belajar menangani pandemi COVID-19 selama hampir tiga tahun terakhir.
“Saya menyambut baik presidensi G20 Indonesia dalam membentuk Dana Pandemi dan berharap dapat membentuk rencana menghadapi pandemi di masa depan,” kata Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dalam keterangan pers tertulis di situs resminya, Minggu.
Baca Juga: Kerja Sama BNBR dan Envision Berpotensi Bangun Net Zero Industrial Park Pertama di Indonesia
Dikatakannya, inisiatif keuangan global tersebut menjadi bagian dari konsensus yang jelas bahwa dunia perlu lebih siap untuk menghadapi berbagai peristiwa di masa depan.
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, juga memuji Indonesia yang disebutnya telah memainkan peran kepemimpinan yang penting dalam menyampaikan inisiatif Dana Pandemi guna memperkuat tata kelola kesehatan global.
“Australia akan memainkan perannya untuk mempromosikan respons global terhadap kesiapsiagaan dan upaya respon pandemi, dan untuk memastikan fokus yang kuat pada kebutuhan kawasan kami,” ujar dia.
Baca Juga: Inilah Daftar Negara Dengan Biaya Hidup Termurah, Indonesia Peringkat 1 Loh!
Dana Pandemi diselenggarakan oleh Bank Dunia dan memanfaatkan keahlian teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Artikel Terkait
Pertamina, Chevron, dan Keppel Teken JSA Kembangkan Hidrogen Hijau
Setelah Kerja Sama Dengan Antam (ANTM), Kini CNGR Teken MoU Dengan BKPM
Pemerintah Gunakan 1.452 Unit Kendaraan Listrik Dalam Ajang G20
Harga Gas Alam Anjlok 13,75 Persen, Empat Negara Uni Eropa Ancam Blokir Solusi Krisis Energi
Inilah Daftar Negara Dengan Biaya Hidup Termurah, Indonesia Peringkat 1 Loh!
IHSG Sepekan Masih Bergairah, Asing Borong Saham ADRO, MDKA, ASII dan SMGR
Sah! PGAS dan BOTAS Turki Kerja Sama, Garap Apa Saja?
Kimia Farma (KAEF) Tanda Tangani Kerja Sama Strategis Dengan SRF dan INA
Laba Bersih Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Naik 9,9 Persen
Kerja Sama BNBR dan Envision Berpotensi Bangun Net Zero Industrial Park Pertama di Indonesia