SINAR HARAPAN - Harga gas alam TTF Belanda yang menjadi acuan Uni Eropa anjlok 13,75 pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat 11 November sehingga ditutup pada harga 97,85 euro per MWh.
Harga tersebut merupakan harga terendah sejak Juni 2022. Namun, turunnya harga gas alam ditengah krisis energi di Eropa tidak disambut baik oleh semua pihak.
Jelang pertemuan menteri energi Eropa pada 24 November yang akan datang, empat negara Uni Eropa (UE) justru mengancam untuk memblokir serangkaian solusi demi mengatasi krisis energi saat ini, termasuk langkah-langkah untuk membeli gas alam bersama dan mempercepat perizinan proyek energi terbarukan.
Baca Juga: Pemerintah Gunakan 1.452 Unit Kendaraan Listrik Dalam Ajang G20
Keempat negara tersebut yakni Belgia, Yunani, Italia, dan Polandia yang mengancam akan memblokir seluruh solusi terkait energi yang dirancang untuk meringankan krisis energi di 27 negara UE.
Ancaman tersebut muncul dikarenakan rencana pembatasan harga gas alam tidak termasuk dalam daftar proposal yang akan disepakati oleh negara-negara UE.
Para menteri energi Uni Eropa direncanakan akan menyetujui pembatasan harga pada pertemuan 24 November yang akan datang dan Keempat negara tersebut menuntut proposal yang komprehensif mengenai batas harga gas alam dari Komisi Eropa sebelum tanggal pertemuan tersebut.
Baca Juga: Pertamina, Chevron, dan Keppel Teken JSA Kembangkan Hidrogen Hijau
Namun, Jika tidak, keempatnya tidak akan menyetujui seluruh tindakan terkait energi yang akan disetujui pada tanggal tersebut. Langkah-langkah tersebut termasuk pembelian gas bersama oleh negara-negara UE, dan mempercepat perizinan proyek energi terbarukan.
Artikel Terkait
China Beli CPO dari Indonesia Sebanyak 1 Juta Ton
Akhirnya Crypto Exchange FTX Ajukan Kebangkrutan
Harga CPO Naik 2,61 Persen di Akhir Pekan, CPO Jambi Ikut Naik
Amankan Pasokan Listrik Pada G20, PLN Sediakan Cadangan Listrik 442 MW
Sandiaga Uno: WSBK dan MotoGP Berikan Dampak Positif Bagi Ekonomi
Bank BNI (BBNI) Bawa UMKM ke World Superbike Mandalika 2022
Luhut: G20 Kontribusikan Rp7,5 Triliun Terhadap PDB Indonesia 2022
Pertamina, Chevron, dan Keppel Teken JSA Kembangkan Hidrogen Hijau
Setelah Kerja Sama Dengan Antam (ANTM), Kini CNGR Teken MoU Dengan BKPM
Pemerintah Gunakan 1.452 Unit Kendaraan Listrik Dalam Ajang G20