SINAR HARAPAN - Harga emas dunia pagi hari ini Sabtu 12 November 2022 melesat US$15,7. Namun, harga emas Antam (ANTM) justru terkoreksi sebesar Rp2.000 pada hari ini menjadi Rp972.000 harga tersebut masih naik Rp13.000 dibandingkan Kamis 10 November lalu.
Pada akhir perdagangan pagi hari ini, harga emas di divisi Comex NYSE melesat naik US$15,70 atau 0,9 persen dan ditutup pada US$1.769,40 per ons.
Sementara itu, dilansir dari situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam (ANTM) pada harga yang dicetak hari ini seharga Rp972.000 per gram, harga tersebut turun Rp2.000 dibandingkan harga yang dicetak hari kemarin.
Baca Juga: Dapat Restu Rights Issue dari OJK, Saham BBYB Melesat 10,24 Persen Dalam Sepekan
Harga emas Antam masih menguat Rp13.000 dibandingkan harga yang dicetak pada Kamis lalu.
Harga emas memang meroket pada Kamis kemarin di pengaruhi angka inflasi AS mencatatkan pembacaan tahunan yang paling lambat dalam sembilan bulan terakhir, hal tersebut meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mundur dari kenaikan suku bunga agresif yang telah dilakukan sejak Maret.
Dolar AS pun turun tajam pada Jumat kemarin terpicu oleh tanda-tanda perbaikan inflasi AS yang mendorong minat investor terhadap aset-aset berisiko.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Sukuk ST009, Bisakah Jadi Opsi Passive Income?
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau jatuh 1,76 persen menjadi 106,2950, menyusul penurunan 2,12 persen di sesi sebelumnya.
Artikel Terkait
Ekonomi Digital RI Semakin Gemilang, Berpotensi Capai 330 Miliar Dolar Pada 2030
Medco Energy (MEDC) dan Siemens Energy Berkolaborasi Percepat Transisi EnergI
Harga Minyak Rebound Pagi Ini, Rilis Data IHK AS Berhasil Tekan Indeks Dolar
Gandeng INDICO, Aviana Dukung Pertumbuhan Penetrasi Digital
Melesat 6,36 Persen, Harga Saham BBYB Hari Ini Masuki Tren Bullish
Siap Pindah ke IKN, LPS Siapkan Investasi Rp3,8 Triliun
Konsumsi Menengah Atas Menopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
PT Timah (TINS) Gelontorkan Rp8,9 miliar, Untuk Apa?
Pemerintah Luncurkan Sukuk ST009, Bisakah Jadi Opsi Passive Income?
Dapat Restu Rights Issue dari OJK, Saham BBYB Melesat 10,24 Persen Dalam Sepekan