BPS: Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,72 Persen Pada Triwulan III 2022

- Senin, 7 November 2022 | 13:21 WIB
BPS: Perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen pada triwulan III 2022. (Pixabay.com/nattanan23)
BPS: Perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen pada triwulan III 2022. (Pixabay.com/nattanan23)

SINAR HARAPAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh impresif pada triwulan III-2022, yakni 5,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) atau lebih tinggi dari triwulan II-2022 yang sebesar 5,45 persen (yoy).

"Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan III-2022 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat Rp5.091,2 triliun, sedangkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) senilai Rp2.976,8 triliun," ujar Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut terjadi karena pada triwulan III-2021 nilai PDB ADHB Indonesia hanya sebesar Rp4.325,2 triliun dan PDB ADHK sebesar Rp2.815,9 triliun.

Baca Juga: Saham TINS Tembus Resistance Jelang Beroperasinya Smelter TSL Bulan Ini

Sementara jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi domestik tumbuh 1,81 persen dari triwulan II-2022 yang mencatat PDB ADHB senilai Rp4.920,4 triliun dan PDB ADHK Rp2.924 triliun.

Kendati begitu, pertumbuhan kuartalan tersebut tercatat melambat dibandingkan dengan triwulan II-2022 yang sebesar 3,72 persen (qtq), lantaran adanya pola musiman.

Sepanjang Triwulan 3-2022, kinerja perekonomian nasional dipengaruhi oleh faktor global dan domestik. Secara global, windfall dari tingginya harga komoditas unggulan di pasar internasional yang terus berlanjut menyebabkan kinerja ekspor Indonesia tetap mengesankan.

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Turun Jadi 130,2 miliar dolar AS Pada Oktober 2022

Sedangkan secara domestik, mobilitas masyarakat yang semakin pulih dan bauran kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat mendorong penguatan aktivitas produksi dan konsumsi masyarakat.

Secara kumulatif (cumulative-to-cumulative/ctc) pertumbuhan ekonomi domestik dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mencapai 5,4 persen.

Dalam laporan BPS juga disebutkan bahwa struktur perekonomian Indonesia secara spasial masih didominasi kelompok provinsi di Pulau Jawa. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok provinsi di Pulau Sulawesi.

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Siap Pasok Gas ke Singapura Selama 5 Tahun

Selain itu, kondisi ketenagakerjaan Indonesia semakin membaik seiring dengan menguatnya perekonomian, namun belum kembali pada kondisi sebelum pandemi Covid-19 meskipun penduduk usia kerja yang terdampak pandemi telah berkurang secara signifikan.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: Berbagai Sumber, bps.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X